SITEMAP

CONTACT US

Cari di Blog Ini

 
Selamat Datang di Web Blog Pembelajaran IPA Sahabat 2 Edu By: Ferry Yutama (ferry.yutama@gmail.com)

HADITS #142

Thursday, May 10, 2018

*ONE DAY ONE HADITS*
Kamis, 10 Mei 2018 / 24 Sya'ban 1439 H.

*"Mujahadah dalam Ibadah Sebagai Bukti Wujud Rasa Syukur"*
 
عن عائشة رَضي الله عنها: أنَّ النَّبيّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يقُومُ مِنَ اللَّيلِ حَتَّى تَتَفَطَّرَ قَدَمَاهُ فَقُلْتُ لَهُ: لِمَ تَصنَعُ هَذَا يَا رسولَ الله، وَقدْ غَفَرَ الله لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ؟ قَالَ: أَفَلا أُحِبُّ أنْ أكُونَ عَبْدًا شَكُورًا . (مُتَّفَقٌ عَلَيهِ، هَذَا لفظ البخاري)

Artinya :
_Dari Aisyah radhiallahu 'anha bahwasanya Rasulullah ﷺ berdiri untuk beribadah dari sebagian waktu malam sehingga pecah-pecahlah kedua tapak kakinya. Saya ('Aisyah) lalu berkata padanya : "Mengapa Tuan berbuat demikian ya Rasulullah, sedangkan Allah telah mengampuni untuk Tuan dosa-dosa Tuan yang telah lalu dan yang kemudian?" Rasulullah ﷺ bersabda : "Adakah aku tidak senang untuk menjadi seorang hamba yang banyak bersyukurnya?"_ (Muttafaq 'alaih, ini adalah menurut lafaz Bukhari)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Dalam mengulas apa yang dikatakan oleh Sayyidah 'Aisyah radhiallahu 'anha bahwa Rasulullah ﷺ itu sudah diampuni semua dosanya oleh Allah, baik yang dilakukan dahulu atau belakangan, maka al-lmam Ibnu Abi Jamrah r.a. memberikan uraiannya sebagai berikut : _"Sebenarnya tiada seorang pun yang dalam hatinya terlintas suatu persangkaan bahwa dosa-dosa yang diberitahukan oleh Allah Ta'ala yang telah diampuni yakni mengenai diri Nabi ﷺ itu adalah dosa yang kita maklumi dan yang biasa kita jalankan ini, baik yang dengan sengaja atau cara apapun. Itu sama sekali tidak, sebab Rasulullah ﷺ juga semua nabiyullah 'alaihimus shalatu wassalam itu adalah terpelihara dan terjaga dari semua kemaksiatan dan dengan sendirinya tidak ada dosanya sama sekali (ma'shum minadz-dzunub)."_
Semoga kita semua dilindungi oleh Allah dari memiliki persangkaan yang jelas-jelas salahnya sebagaimana di atas.
2. Jadi tujuannya hanyalah untuk menunjukkan kepada seluruh ummat, betapa besarnya kewajiban setiap manusia, yang di dalamnya termasuk pula Nabi Muhammad ﷺ untuk memaha-agungkan, memaha-besarkan kepada-Nya serta senantiasa mensyukuri kenikmatan-kenikmatanNya.
3. Oleh sebab apa yang dilakukan oleh manusia, bagaimanapun juga besar dan tingginya nilai apa saja yang sudah diamalkannya itu, masih belum memadai sekiranya dibandingkan dengan kenikmatan yang dilimpahkan oleh-Nya kepada manusia tersebut.
4. Maka dari itu hak-hak Allah yang wajib kita penuhi sebagai imbalan kurnia-Nya itu, masih belum sesuai dengan amalan baik yang kita lakukan, sekalipun dalam anggapan kita sudah amat banyak sekali.
5. Jadi lemahlah kita untuk mengimbanginya dan itulah sebabnya, maka memerlukan adanya pengampunan sekalipun tiada dosa yang dilakukan sebagaimana halnya Rasulullah Muhammad ﷺ serta sekalian para nabi-Nya 'alaihimus shalatu wassalam itu.
6. Hendaknya setiap orang ada mujahadah kesungguhan dalam beribadah.
7. Syukur harus dibuktikan dengan amal sebagaimana yang telah diucapkan oleh lisan.

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

❀ Orang-orang yang bersungguh-sungguh beribadah dijalan Allah untuk mencari ridho, cinta dan akhirat-Nya akan berhak mendapatkan janjiNya;

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ ۞

_"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik."_ [QS. Al A'kabut : 69]

*والله اعلم بالصواب...*
*Semoga barokah dan manfaat....*

               •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

0 komentar:

Post a Comment

Subscribe to my Newsletter