SITEMAP

CONTACT US

Cari di Blog Ini

 
Selamat Datang di Web Blog Pembelajaran IPA Sahabat 2 Edu By: Ferry Yutama (ferry.yutama@gmail.com)

HADITS #163

Thursday, May 31, 2018

┏﷽🍃🔴💝🔴━━━━━━━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*
Kamis, 31 Mei 2018 / 15 Ramadhan 1439 H.

*"Puasa Adalah Benteng Penghalang Bagi Mu'min"*

عن ابي هريرة رضى الله غنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : الصِّيَامُ جُنَّةٌ، فَلَا يَرْفُثْ، وَلَا يَجْهَلْ، وَإِنْ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ، أَوْ شَاتَمَهُ، فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ، مَرَّتَيْنِ، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ، أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى، مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ، يَتْرُكُ طَعَامَهُ، وَشَرَابَهُ، وَشَهْوَتَهُ، مِنْ أَجْلِي، الصِّيَامُ لِي، وَأَنَا أَجْزِي بِهِ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَ . (صحيح البخاري)

Artinya :
_Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah SAW bersabda: “Puasa adalah benteng penghalang, maka janganlah ia berucap dengan kalimat buruk, mencaci, dan menghina, jika ada yang mengganggunya atau mengumpatnya katakanlah aku puasa, aku puasa. Demi Allah yang diriku dalam genggaman-Nya, sungguh aroma tidak sedap di mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada wangi misik, karena ia meninggalkan makanannya, minumannya, dan syahwatnya karena Aku (Allah SWT). Puasa adalah untuk-Ku, dan Aku yang membalasnya, dan setiap pahala dibalas 10 kali lipat darinya."_ (Shahih Bukhari)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Puasa adalah merupakan benteng. Di dalam kamus besar Bahasa Indonesia benteng berarti dinding dari tembok (batu, tanah) untuk melindungi kota (tempat pasukan) dari serangan musuh. Bisa juga berarti tempat yang diperkuat dinding tembok dan sebagainya untuk kediaman prajurit.
2. Puasa adalah merupakan benteng bagi orang-orang yang beriman, dari serangan yang maha dahsyat yaitu syetan yang membisikkan kepada manusia dengan bisikan yang menjerumuskan dari segala penjuru.
3. Mengapa manusia digoda oleh syetan?, tidak lain karena syetan adalah musuh yang nyata bagi manusia, selama masih berada di alam dunia seluruh syetan akan selalu menggoda dan menjerumuskan manusia dari petunjuk kepada kesesatan.
4. Dapatkah manusia digoda oleh syetan?, tentu saja bisa, karena manusia mempunyai sifat dan karakter yang ganda, yaitu:
(1) Sifat _hayawaniyah_ yang merupakan sifat kebinatangan. Bila kita tilik sifat binatang adalah berbuat menurut kehendaknya, tidak dapat membedakan yang baik dan yang buruk. Semua hal yang ada adalah sama. Boleh dimiliki dan dirasakan. Hal ini nampak jelas bila kita saksikan sekumpulan kerbau yang sedang digembalakan. Maka ketika terasa lapar, dan terlihat tanaman jagung yang masih segar, maka dengan serta-merta diterjang, tidak pernah memperdulikan sesuatu yang boleh diambil atau tidak semuanya adalah sama. Pantas saja karena binatang tidak dikenai taklif (beban hukum).
(2) Sifat _syaithaniyah,_ yaitu sifat setan yang selalu menjunjukkan jalan kesesatan dan selalu benci dengan petunjuk dan segala macam ketaatan pada sang Khaliq. Perintah Allah dijauhi namun bila ada larangan Allah justru didekati, perintah Allah ditinggalkan larangan Allah dilaksanakan. Ada manusia yang berusaha melaksanakan ketaatan kepada Allah selalu digoda dan diajak untuk melaksanakan perbuatan yang sesat dan terlarang.
(3) Sifat _malakut,_ yaitu sifat ketaatan seorang hama kepada sang Khaliq yang tidak pernah membantah dan lalai akan perintah Allah. Semua perintah Allah dilaksanakan dengan penuh ketaatan.
Dari tiga macam karakter sifat dan watak hamba Allah itu semua dimiliki oleh manusia, dominasi watak tersebut tergantung dari pemahaman diri sebagai khalifatullah dan 'abdulah.

*Tema hadits yang berkaiatan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Puasa membentuk insan muttaqin;

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ ۞

_"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"_ (QS. Al-Baqarah 2: 183)

2. Puasa menjadi penghalang godaan syetan;

يٰٓأَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِى الْأَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ  ۚ  إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ ۞

_"Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu."_ (QS. Al-Baqarah 2: 168)

3. Puasa membentuk Muslim seutuhnya;

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا ادْخُلُوا فِى السِّلْمِ كَآفَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ  ۚ  إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ ۞

_"Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu."_ (QS. Al-Baqarah 2: 208)

*والله اعلم بالصواب...*
*Semoga barokah dan manfaat....*

               •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

*"SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1439 H."*

Semoga amal ibadah kita diterima dan diridhoi Allah SWT. Aaamiin...

┗━━━━━━━━━━━🔴💝🔴🍃┛

HADITS #162

Wednesday, May 30, 2018

┏﷽🍃🔴💝🔴━━━━━━━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*
Rabu, 30 Mei 2018 / 14 Ramadhan 1439 H.

*"Kafarot Hubungan Intim di Siang Hari Bulan Ramadhan"*

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوسٌ عِنْدَ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – إِذْ جَاءَهُ رَجُلٌ ، فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلَكْتُ . قَالَ « مَا لَكَ » . قَالَ وَقَعْتُ عَلَى امْرَأَتِى وَأَنَا صَائِمٌ . فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « هَلْ تَجِدُ رَقَبَةً تُعْتِقُهَا » . قَالَ لاَ . قَالَ « فَهَلْ تَسْتَطِيعُ أَنْ تَصُومَ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ » . قَالَ لاَ . فَقَالَ « فَهَلْ تَجِدُ إِطْعَامَ سِتِّينَ مِسْكِينًا » . قَالَ لاَ . قَالَ فَمَكَثَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – ، فَبَيْنَا نَحْنُ عَلَى ذَلِكَ أُتِىَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – بِعَرَقٍ فِيهَا تَمْرٌ – وَالْعَرَقُ الْمِكْتَلُ – قَالَ « أَيْنَ السَّائِلُ » . فَقَالَ أَنَا . قَالَ « خُذْهَا فَتَصَدَّقْ بِهِ » . فَقَالَ الرَّجُلُ أَعَلَى أَفْقَرَ مِنِّى يَا رَسُولَ اللَّهِ فَوَاللَّهِ مَا بَيْنَ لاَبَتَيْهَا – يُرِيدُ الْحَرَّتَيْنِ – أَهْلُ بَيْتٍ أَفْقَرُ مِنْ أَهْلِ بَيْتِى ، فَضَحِكَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – حَتَّى بَدَتْ أَنْيَابُهُ ثُمَّ قَالَ « أَطْعِمْهُ أَهْلَكَ »
Artinya:
_Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Suatu hari kami duduk-duduk di dekat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian datanglah seorang pria menghadap beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu pria tersebut mengatakan, “Wahai Rasulullah, celaka aku.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Apa yang terjadi padamu?” Pria tadi lantas menjawab, “Aku telah menyetubuhi istri, padahal aku sedang puasa.” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apakah engkau memiliki seorang budak yang dapat engkau merdekakan?” Pria tadi menjawab, “Tidak”. Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya lagi, “Apakah engkau mampu berpuasa dua bulan berturut-turut?” Pria tadi menjawab, “Tidak”. Lantas beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya lagi, “Apakah engkau dapat memberi makan kepada 60 orang miskin?” Pria tadi juga menjawab, “Tidak”. Abu Hurairah berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas diam. Tatkala kami dalam kondisi demikian, ada yang memberi hadiah satu wadah kurma kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Di mana orang yang bertanya tadi?” Pria tersebut lantas menjawab, “Ya, aku.” Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Ambillah dan bersedakahlah dengannya.” Kemudian pria tadi mengatakan, “Apakah akan aku berikan kepada orang yang lebih miskin dariku, wahai Rasulullah? Demi Allah, tidak ada yang lebih miskin di ujung timur hingga ujung barat kota Madinah dari keluargaku.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu tertawa sampai terlihat gigi taringnya. Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Berilah makanan tersebut pada keluargamu.”_ (HR. Bukhari no. 1936 dan Muslim no. 1111).
Catatan:
Laki-laki mengatakan bahwa dirinya itu binasa, yaitu karena telah menyetubuhi istrinya di siang hari Ramadhan.

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Hubungan intim yang telah legal asalnya halal bahkan bisa bernilai pahala. Namun ketika puasa, bersetubuh atau bersenggama (hubungan intim suami istri) menjadi terlarang bahkan menjadikan puasa seorang muslim batal. Karena kehormatan bulan Ramadhan, pelanggaran tadi dihukumi dengan hukuman yang berat dalam kafaroh.
2. Wajib bagi yang berhubungan intim di siang bulan Ramadhan untuk membayar kafaroh seperti yang disebutkan dalam hadits: (1) membebaskan satu orang budak, (2) jika tidak diperoleh, berpuasa dua bulan berturut-turut, (3) jika tidak mampu, memberi makan kepada 60 orang miskin. Di antara 3 alternatif kafarat tersebut, seseorang harus melaksanakan dari yang pertama secara berurutan: harus memerdekakan budak; bila tidak menemukan atau tidak mampu memerdekakan budak, baru pindah ke alternatif kedua: jika tak mampu berpuasa 2 bulan berturut-turut, baru boleh memilih alternatif ketiga, memberi makan 60 orang miskin (1 orang 1 mud = 675 gram beras).
3. Pembatal puasa lainnya tidak ada kewajiban kafaroh seperti di atas seperti misalnya ada yang melakukan onani di siang hari Ramadhan.
4. Yang terkena hukuman adalah bagi yang melakukan hubungan intim di siang hari Ramadhan, bukan di bulan lainnya. Bentuk kafaroh ini untuk menebus kesalahan di bulan Ramadhan sebab mulianya bulan tersebut. Kafaroh ini hanya berlaku bagi puasa di bulan Ramadhan, namun tidak berlaku pada puasa qodho’ dan puasa sunnah lainnya. Pendapat ini dianut oleh Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di -semoga Allah merahmati beliau-.
5. Bersetubuh di siang hari mendapat dosa besar karena dalam hadits disebut sebagai suatu kebinasaan.
6. Kasus yang terjadi dalam hadits amatlah menakjubkan karena ia mengadu kepada Nabi _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ dalam keadan takut, namun ia balik pulang dalam keadaan senang karena membawa kurma.
7. Tertawa dalam keadaan yang pas, itu terpuji dan menunjukkan baiknya akal serta menandakan akhlak yang lemah lembut. Sebaliknya tertawa dalam keadaan yang tidak pada tempatnya, malah menunjukkan kurangnya akal.
8. Jika seseorang tidak mampu menunaikan kafaroh lantas orang lain yang menunaikannya, maka itu dianggap sah. Dan kafarohnya bisa diberikan kepada yang tadi punya kewajiban kafaroh. Namun hadits ini bukan menjadi dalil bahwa orang yang tidak mampu menjadi gugur kewajibannya. Karena Nabi _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ yang membayarkan kafarohnya. Kafaroh itu seperti halnya utang, bisa gugur jika pemberi utang menggugurkannya.
9. Jika seseorang berbuat dosa, maka hendaklah ia segera bertaubat kepada Allah, termasuk pula dalam menunaikan kafaroh.
10. Sekedar memberi makan walau tidak dibatasi kadarnya dibolehkan. Kalau sudah mengenyangkan 60 orang seperti kasus di atas, maka sudah cukup.

*Tema hadits yang berkaiatan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Pembatal puasa menurut nash dan ijma’ adalah makan, minum dan jima’ (menggauli istri) sehingga diwajibkan qadha', fidyah, dan kafarot;

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلٰى نِسَآئِكُمْ  ۚ  هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ  ۗ  عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ  ۖ  فَالْئٰنَ بٰشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ  ۚ  وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ  ۖ  ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى الَّيْلِ  ۚ  وَلَا تُبٰشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عٰكِفُونَ فِى الْمَسٰجِدِ  ۗ  تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا  ۗ  كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ ءَايٰتِهِۦ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ ۞
_"Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka ketika kamu beritikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka bertakwa."_ (QS. Al-Baqarah 2: 187)

2. Sedangkan bila menggauli istrinya dalam keadaan lupa, bahwa ia sedang berpuasa atau lupa di hari Ramadhan, maka ini tidak membatalkan puasa dan tidak terkena kafarat, sebagaimana pendapat jumhur ulama (mayoritas ulama). Pendapat ini berdalil kepada keumuman firman Allah:

... رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَآإِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ...۞

_“(Mereka berdoa): “Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah."_ (QS. Al Baqarah 2: 286)

*والله اعلم بالصواب...*
*Semoga barokah dan manfaat....*

               •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

*"SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1439 H."*

Semoga amal ibadah kita diterima dan diridhoi Allah SWT. Aaamiin...

┗━━━━━━━━━━━🔴💝🔴🍃┛

HADITS #161

Tuesday, May 29, 2018

┏﷽🍃🔴💝🔴━━━━━━━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*
Selasa, 29 Mei 2018 / 13 Ramadhan 1439 H.

*"Mimpi Basah Saat Puasa"*

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ رَجُلٍ مِنْ أَصْحَابِهِ عَنْ رَجُلٍ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ مَنْ قَاءَ وَلَا مَنْ احْتَلَمَ وَلَا مَنْ احْتَجَمَ (رواه ابو داود)
Artinya :
_Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir, telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Zaid bin Aslam dari seorang laki-laki sahabatnya dari seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah batal puasa orang yang muntah, orang yang bermimpi, dan orang yang berbekam."_ (HR. Abu Dawud no. 2028)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Mimpi basah tidak membatalkan puasa karena bukan pilihan seseorang untuk mimpi basah. Jika mimpi basahnya setelah waktu Shubuh, maka orang yang junub boleh menunda mandi wajibnya hingga waktu Dzuhur.
2. Jika junub karena mimpi basah atau hubungan intim dengan istri di malam hari, maka bagi pria yang wajib menunaikan shalat berjama'ah diharuskan segera mandi wajib sebelum pelaksanaan shalat Shubuh agar ia dapat menunaikan shalat Shubuh secara berjama’ah di masjid.
3. Jika wanita suci di malam hari dan setelah berakhir waktu shalat Isya’ (setelah pertengahan malam), maka ia boleh menunda mandi wajib hingga waktu Shubuh asalkan sebelum matahari terbit supaya ia dapat melaksanakn shalat Shubuh tepat waktu.
4. Jika wanita haidh dan nifas suci di waktu Isya’ (sampai pertengahan malam), maka ia diharuskan segera mandi, lalu ia mengerjakan shalat Maghrib dan Isya’ sekaligus. Demikian fatwa sebagian sahabat.
5. Jika orang yang junub, wanita haidh dan nifas masuk waktu Shubuh dalam keadaan belum mandi wajib, maka mereka tetap sah melakukan puasa.
6.  Imam Nawawi mengungkapkan pendapatnya sebagai berikut; "Bahwa jika  seseorang yang sedang berpuasa bermimpi maka tidaklah membatalkan puasanya menurut ijma' ulama karena ia termasuk tidak kuasa menahannya, seperti seekor nyamuk yang terbang dan hinggap dimulutnya tanpa dikehendakinya."
7. Dalam Al-Mughni (4/363) seandainya seorang bermimpi maka tidaklah merusak puasanya karena hal itu diluar kehendaknya seperti halnya seorang yang kemasukan sesuatu di tenggorokan sedangkan ia dalam keadaan tidur.
8. Syeikh Ibn Baaz di dalam Majmu’ al Fatawa (15/276) ditanya tentang seseorang yang tidur di siang hari Ramadhan lalu dia bermimpi dan keluar mani darinya maka apakah ia harus mengqadha hari itu? Beliau menjawab; ”tidak ada qadha' baginya karena mimpi itu di luar kehendaknya akan tetapi diharuskan baginya mandi (junub) jika dia mendapati mani."

*Tema hadits yang berkaiatan dengan ayat Al-Qur'an :*

❀ Orang yang bermimpi basah adalah sesuatu yang tidak sengaja, yakni tidak adanya unsur kesengajaan bagi seseorang untuk mengeluarkan spermanya, karena orang yang mimpi dalam posisi tidur nyenyak, sehingga termasuk sesuatu di luar kekuasaannya. Sesuatu ketidaksengajaan tidaklah dikenakan dosa sehingga puasanya tetap sah, sebagaimana disebutkan dalam ayat;

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ...۞

_“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tidak sengaja.”_ (QS. Al-Baqarah: 286)

*والله اعلم بالصواب...*
*Semoga barokah dan manfaat....*

               •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

*"SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1439 H."*

Semoga amal ibadah kita diterima dan diridhoi Allah SWT. Aaamiin...

┗━━━━━━━━━━━🔴💝🔴🍃┛

HADITS #160

Monday, May 28, 2018

┏﷽🍃🔴💝🔴━━━━━━━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*
Senin, 28 Mei 2018 / 12 Ramadhan 1439 H.

*"Makan dan Minum dalam Keadaan Lupa Saat Puasa"*

 وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم: مَنْ نَسِيَ وَهُوَ صَائِمٌ, فَأَكَلَ أَوْ شَرِبَ, فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ, فَإِنَّمَا أَطْعَمَهُ اَللَّهُ وَسَقَاهُ . (مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ)
وَلِلْحَاكِمِ: مَنْ أَفْطَرَ فِي رَمَضَانَ نَاسِيًا فَلَا قَضَاءَ عَلَيْهِ وَلَا كَفَّارَةَ . (وَهُوَ صَحِيحٌ)
Artinya :
_Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang lupa sedang ia dalam keadaan puasa lalu ia makan atau minum, maka hendaklah ia sempurnakan puasanya karena kala itu Allah yang memberi ia makan dan minum.”_ (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 1933 dan Muslim no. 1155)
Dalam riwayat Hakim disebutkan: _“Barangsiapa yang berbuka di bulan Ramadhan dalam keadaan lupa, maka tidak ada qodho' baginya dan juga tidak ada kafaroh.”_ Hadits ini shahih kata Ibnu Hajar Al Asqolani dalam Bulughul Marom no. 669 dan 670.

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Hadits tersebut menunjukkan bahwa siapa yang makan atau minum sedang dalam keadaan lupa, puasanya sah dan tidak mendapat dosa karena ia tidak bermaksud untuk melakukannya. Selaku manusia, kondisi seperti ini wajar adanya. Tak heran Nabi SAW. bersabda:
الأنسان محل الخطاء و النسيان
_"Bahwa manusia merupakan tempatnya salah dan lupa."_
2. Makan dan minum dalam keadaan lupa adalah rezeki yang Allah berikan. Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyandarkannya pada Allah bahwa Dia yang memberi makan dan minum.
3. Orang yang makan dan minum dalam keadaan lupa saat puasa, tidak ada qodho’ atas puasanya dan ia boleh menyempurnakan puasanya.
4. Para ulama mengqiyaskan (menganalogikan) untuk pembatal puasa yang lain seperti jima’ (bersetubuh) jika dilakukan dalam keadaan lupa, maka puasanya tidak batal. Hal ini didukung dengan riwayat kedua yang disebutkan di atas.
5. Semisal dengan yang dibahas yaitu jika seseorang mandi, berkumur-kumur atau memasukkan air dalam hidung lalu kemasukkan air dalam tubuhnya dengan tidak sengaja, puasanya tidaklah batal.
6. Jika ada yang melihat seseorang makan atau minum di siang hari bulan Ramadhan dalam keadaan lupa padahal sedang puasa, wajib baginya untuk mengingatkannya. Karena mengingatkan tersebut termasuk amar ma’ruf nahi mungkar. Dan jelas, makan dan minum saat siang hari termasuk kemungkaran. Sedangkan yang lupa adalah orang yang mendapat udzur dan seharusnya yang lain mengingatkannya.
7. Puasa itu bisa batal jika memenuhi tiga syarat: (1) dilakukan dalam keadaan ingat, bukan lupa, (2) dilakukan dalam keadaan tahu (mengerti), bukan jahil (bodoh), dan (3) dilakukan dalam keadaan bukan dipaksa. Argumen ini diperkuat oleh suatu Kaidah Fiqh:
و الخطاء و الإكراه و النسيان # أسقطه معبودنا الرحمن .
_"Tidak sengaja, dipaksa dan lupa, maka Allah secara otomatis akan menggugurkan dosa."_
Wallahu waliyyut taufiq. Semoga Allah terus menguatkan kita dalam menjalani ibadah puasa.

*Tema hadits yang berkaiatan dengan ayat Al-Qur'an :*

❀ Lupa tak menyebabkan seseorang dihukum ketika melakukan perbuatan terlarang, karena Allah berfirman;

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا  ۚ  لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ  ۗ  رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِنْ نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا  ۚ  رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا  ۚ  رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ  ۖ  وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَآ  ۚ  أَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِينَ ۞

_"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."_ (QS. Al-Baqarah 2: 286)

*والله اعلم بالصواب...*
*Semoga barokah dan manfaat....*

               •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

*"SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1439 H."*

Semoga amal ibadah kita diterima dan diridhoi Allah SWT. Aaamiin...

┗━━━━━━━━━━━🔴💝🔴🍃┛

HADITS #159

Sunday, May 27, 2018

┏﷽🍃🔴💝🔴━━━━━━━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*
Ahad, 27 Mei 2018 / 11 Ramadhan 1439 H.

*"Musafir Boleh Tidak Berpuasa"*

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ حَمْزَةَ بْنَ عَمْرٍو الْأَسْلَمِيَّ قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَأَصُومُ فِي السَّفَرِ وَكَانَ كَثِيرَ الصِّيَامِ فَقَالَ إِنْ شِئْتَ فَصُمْ وَإِنْ شِئْتَ فَأَفْطِرْ . (رواه البخاري)

Artinya:
_Dari Aisyah radhiyallahu 'anhu, istri Nabi Shallahu 'Alaihi Wa sallam, bahwasanya Hamzah bin  'Amr al-Aslami bertanya kepada Nabi SAW.: "Apakah boleh aku berpuasa dalam safar (perjalanan) ? -Beliau adalah seorang yang banyak melakukan puasa-." Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda; “Berpuasalah jika kamu mau dan berbukalah jika kamu mau.”_ (HR. Al-Bukhari)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Dalam bulan Ramadhan, Allah telah mewajibkan kaum muslimin yang telah mencukupi syarat dan ketentuannya untuk berpuasa baik laki-laki, perempuan, petani, pedagang, tukang bangunan, sopir, dan lain-lain. Namun ada beberapa kelompok yang diberi keringanan _(ruhshah)_ oleh Allah SWT. untuk tidak melaksanakan puasa, diantaranya adalah orang yang melakukan safar (perjalanan). Dan ia diwajibkan untuk menggantinya (mengqadha') di hari yang lain.
2. Para Ulama Fiqih memberi beberapa persyaratan mengenai kebolehan tidak puasa bagi musafir ini yaitu jarak perjalanan sesuai dengan jarak kebolehan qashar (meringkas) shalat yaitu 81 km, perjalanan adalah untuk hal yang dibolehkan seperti menyambung silaturrahim, perjalanannya dilakukan pada malam hari dan sebelum terbit fajar (waktu subbuh) telah melewati batas daerah tempat tinggalnya, dan seterusnya.
3. Terlepas dari kemudahan yang diberikan oleh agama, sebaiknya kita melihat kondisi tubuh kita. Jika berat melakukan puasa, maka lebih utama untuk tidak melakukam puasa. Dan jika sebaliknya, sebaiknya tetap berpuasa, karena puasa di bulan Ramadhan pahalanya jauh lebih besar dari selainnya.
4. Ada tiga kondisi musafir :
(1) Apabila musafir berpuasa akan membahayakannya atau sangat memberatkannya maka hukumnya haram, sebagaimana firman Allah ta’ala,
١- وَلاَ تَقْتُلُواْ أَنفُسَكُمْ إِنَّ الله كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا ۞
_“Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.”_ [QS. An-Nisa’: 29]
٢- وَلاَ تُلْقُواْ بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ ...۞
_“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.”_ [Al-Baqoroh: 195]
(2) Apabila musafir berpuasa akan memberatkannya, namun ia masih mampu untuk berpuasa maka hukumnya makruh, berdasarkan hadits Jabir bin Abdillah radhiyallahu ’anhuma, beliau berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ، فَرَأَى زِحَامًا وَرَجُلًا قَدْ ظُلِّلَ عَلَيْهِ، فَقَالَ مَا هَذَا؟ فَقَالُوا: صَائِمٌ، فَقَالَ لَيْسَ مِنَ البِرِّ الصَّوْمُ فِي السَّفَرِ (متفق عليه)
_“Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah melihat kerumunan orang dan seseorang yang dinaungi (karena kepayahan). Beliau pun bersabda: Ada apa dengannya? Mereka berkata: Dia sedang puasa. Maka beliau bersabda: Tidak termasuk kebaikan, melakukan puasa ketika safar.”_ [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
Dalam riwayat An-Nasaai,
إِنَّهُ لَيْسَ مِنَ الْبِرِّ أَنْ تَصُومُوا فِي السَّفَرِ، وَعَلَيْكُمْ بِرُخْصَةِ اللهِ الَّتِي رَخَّصَ لَكُمْ فَاقْبَلُوهَا
_“Sesungguhnya tidak termasuk kebaikan, kalian berpuasa ketika safar, hendaklah terhadap keringanan dari Allah yang Dia berikan kepada kalian, terimalah.”_ [HR. An-Nasaai dalam As-Sunan Al-Kubro dari Jabir radhiyallahu’anhu, Shahihut Targhib: 1054]
Dan sabda Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam,
إِنَّ اللهَ يُحِبُّ أَنْ تُؤْتَى رُخَصُهُ، كَمَا يَكْرَهُ أَنْ تُؤْتَى مَعْصِيَتُهُ .
_“Sesungguhnya Allah mencintai keringanan-keringanan dari-Nya diambil, sebagaimana Allah membenci kemaksiatan kepada-Nya dilakukan.”_ [HR. Ahmad dan Ibnu Hibban dari Ibnu Umar radhiyallahu ’anhuma, Shahihul Jaami’: 1886]
Asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahullah berkata,
إذا اشتد الحر، وعظمت المشقة، تأكد الفطر، وكره الصوم للمسافر
_“Apabila sangat panas dan berat bebannya maka dimakruhkan bagi musafir untuk berpuasa.”_ [Majmu’ Fatawa Ibni Baz, 15/237]
(3) Apabila musafir berpuasa tidak membahayakannya dan tidak pula memberatkannya, atau kondisinya sama saja, baik berbuka atau berpuasa tidak ada bedanya, maka boleh baginya untuk berpuasa dan boleh berbuka, berdasarkan hadits dari 'Aisyah radhiyallahu ’anha di atas.

*Tema hadits yang berkaiatan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Musafir, yakni orang yang melakukan perjalanan jauh dibolehkan berbuka dan tidak diwajibkan berpuasa, namun wajib mengqadha' sejumlah yang ditinggalkannya pada hari lain;

١- ... فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ...۞

_“Maka siapa diantara kalian yang sakit atau dalam perjalanan jauh (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain (di luar Ramadhan).”_ [Al-Baqoroh: 184]

٢- ... وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ...۞

_“Dan siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.”_ [Al-Baqoroh: 185]

*والله اعلم بالصواب...*
*Semoga barokah dan manfaat....*

               •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

*"SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1439 H."*

Semoga amal ibadah kita diterima dan diridhoi Allah SWT. Aaamiin...

┗━━━━━━━━━━━🔴💝🔴🍃┛

HADITS #158

Saturday, May 26, 2018

┏﷽🍃🔴💝🔴━━━━━━━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*
Sabtu, 26 Mei 2018 / 10 Ramadhan 1439 H.

*"Puasa Sebagai Penghapus Dosa"*

«مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ» (رواه البخارى وغيره)

Artinya :
_Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah SAW. bersabda: "Siapa saja yang berpuasa Ramadhan karena keimanan dan keikhlasan semata mengharap ridha Allah akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."_ (HR Al-Bukhari, An-Nasa’i, Ibn Majah, Ahmad dan Ibn Hibban)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Manfaat terbesar bagi orang yang berpuasa Ramadhan adalah pahala dan ampunan dari Allah SWT. terhadap dosa-dosa yang telah dilakukannya pada masa lalu.
2. Dosa dibedakan ke dalam dua bagian, dosa besar dan dosa kecil. Sebagian ulama berpendapat, dosa besar ialah; semua yang dilarang Allah dan mengancam pelakunya dengan hukuman di akhirat, atau dilaknat Allah, atau pelakunya diberi predikat fasik, atau pelakunya harus dikenai hukuman had  (hukuman yang sudah ada batasannya dalam al-Qur’an).
Sedangkan jika hanya dilarang, tetapi tidak ditegaskan siksa dan ancamannya, maka termasuk dalam dosa kecil.
3. Adanya pengkategorian dosa menjadi dosa besar dan dosa kecil, tidaklah dimaksudkan untuk menganggap remeh dosa kecil. Bahkan sebaliknya, kita harus mewaspadai dosa-dosa kecil yang dikerjakan. Hal ini karena terdapat beberapa sebab yang menjadikan dosa kecil dapat berubah menjadi dosa besar, diantaranya adalah:
(1) Terus-menerus berbuat dosa kecil. Rasulullah SAW. bersabda: _“Celakalah orang-orang yang berbuat ishraar, yaitu orang yang terus menerus di atas perbuatan (dosa) yang mereka lakukan, sedangkan mereka mengetahuinya.”_ (HR. Al-Bukhari)
(2) Meremehkan (menganggap kecil) perbuatan dosa. Imam Al-Ghazali rahimahullah berkata: _“Di antara sebab dosa kecil menjadi besar adalah seorang hamba menganggap remeh dosa tersebut dan tidak bersedih karena dosa ( yang pernah dia lakukan).”_
(3) Melakukan dosa secara terang-terangan (al-mujaharah). Dalam firman Allah SWT. yang artinya: _“Allah tidak menyukai ucapan buruk (yang diucapkan) dengan terus terang.”_ (Q.S. An-Nisa’ (4) :148)
Dalam hadits dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda: _“Seluruh ummatku akan dimaafkan, kecuali yang berbuat dosa secara terang-terangan. Sesungguhnya, yang termasuk dalam berbuat dosa secara terang-terangan adalah seseorang yang melakukan suatu perbuatan dosa di malam hari, kemudian pada pagi harinya Allah tutupi dosa tersebut (Allah tidak tampakkan pada pandangan manusia). Orang tersebut kemudian berkata: “Wahai fulan, semalam aku berbuat begitu-begitu…”_ (HR. Al-Bukhari)
Ayat dan hadits di atas menunjukkan besarnya dosa bagi orang yang berbuat dosa secara terang-terangan, meskipun yang dilakukannya dosa kecil.
(4) Terlena ketika Allah SWT menutupi dosa yang dilakukan. Allah SWT. telah mengingatkan dengan tegas adanya kerugian bagi orang-orang yang merasa aman dari makar Allah. (Q.S. al-A’raf (7) : 99). Kemudian Allah memberikan kenikmatan duniawi tetapi tetap berbuat maksiat (istidraj), maka Allah mendatangkan siksanya pada mereka. (Q.S. al-An’am (6) : 44).
4. Semoga kita selalu mewaspadai dosa-dosa kecil yang dilakukan yang berakibat menjadi dosa besar dan selalulah ber istighfar memohon ampunan Allah SWT.

*Tema hadits yang berkaiatan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Bulan Ramadhan merupakan universitas untuk memperbaiki diri sehingga menjadi manusia yang paling mulia di sisi Allah, yakni Al-Muttaqiin (orang-orang yang bertaqwa);

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقٰىكُمْ  ۚ ...

_"Sesungguhnya, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa..."_ (QS. Al-Hujurat 49: 13)

2. Dengan ketakwaan inilah Allah akan menghapus semua dosa-dosa kita dan akan melipatgandakan pahala amalan kita;

١- يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوٓا إِنْ تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَل لَّكُمْ فُرْقَانًا وَيُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ  ۗ  وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ

_"Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqan (kemampuan membedakan antara yang hak dan batil) kepadamu dan menghapus segala kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Allah memiliki karunia yang besar."_
(QS. Al-Anfal 8: 29)

٢- وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِۦ وَيُعْظِمْ لَهُۥٓ أَجْرًا

_"Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya."_ (QS. At-Talaq 65: 5)

*والله اعلم بالصواب...*
*Semoga barokah dan manfaat....*

               •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

*"SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1439 H."*

Semoga amal ibadah kita diterima dan diridhoi Allah SWT. Aaamiin...

┗━━━━━━━━━━━🔴💝🔴🍃┛

HADITS #157

Friday, May 25, 2018

┏﷽🍃🔴💝🔴━━━━━━━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*
Jum'at, 25 Mei 2018 / 9 Ramadhan 1439 H.

*"Keberkahan dalam Makan Sahur"*

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً (رواه البخارى/١٧٨٩ ومسلم/١٨٣٥)
Artinya :
_Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu beliau berkata: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda: “Bersahurlah kalian karena dalam sahur ada keberkahan.”_ (HR. Bukhari, 1789 dan Muslim, 1835)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Di bulan Ramadhan ada amalan sunnah yang bisa dijalani yaitu makan sahur. Amalan ini disepakati oleh para ulama dihukumi sunnah dan bukanlah wajib, sebagaimana kata Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim, 7: 206.
2. Berdasarkan hadits muttafaqun ‘alaih, dari Anas bin Malik di atas, sahur memiliki keutamaan karena penuh dengan keberkahan. Yang dimaksud barokah adalah turunnya dan tetapnya kebaikan dari Allah pada sesuatu. Barokah bisa mendatangkan kebaikan dan pahala, bahkan bisa mendatangkan manfaat dunia dan akhirat. Namun patut diketahui bahwa barokah itu datangnya dari Allah yang hanya diperoleh jika seorang hamba mentaati-Nya.
3. Sahur merupakan salah satu perintah Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana diperintahkan dalam hadits di atas.
4. Makan sahur merupakan syi’ar Islam yang membedakan dengan ajaran Ahli Kitab (Yahudi dan Nashrani). Dari ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ.
_“Perbedaan antara puasa kita dan puasa Ahli Kitab (Yahudi dan Nashrani) adalah makan sahur.”_ (HR. Muslim no. 1096).
Ini berarti Islam mengajarkan baro’ dari orang kafir, artinya tidak loyal pada mereka. Karena puasa kita saja dibedakan dengan orang kafir.
5. Dengan makan sahur, keadaan fisik lebih kuat dalam menjalani puasa. Beda halnya dengan orang yang tidak makan sahur. Imam Nawawi rahimahullah berkata: _“Barokah makan sahur amat jelas yaitu semakin menguatkan dan menambah semangat orang yang berpuasa.”_ (Syarh Shahih Muslim, 7: 206).
6. Orang yang makan sahur mendapatkan shalawat dari Allah dan do’a dari para malaikat-Nya. Dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

السُّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ فَلاَ تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ.
_“Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang makan sahur.”_ (HR. Ahmad 3: 44. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih lighoirihi).
7. Waktu makan sahur adalah waktu yang diberkahi. Karena ketika itu, Allah turun ke langit dunia. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ.
_“Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.”_ (HR. Bukhari no. 1145  dan Muslim no. 758).
8. Waktu sahur adalah waktu utama untuk beristighfar. Sebagaimana orang yang beristighfar saat itu dipuji oleh Allah dalam beberapa ayat:

وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ
_“Dan orang-orang yang meminta ampun di waktu sahur.”_  (QS. Ali Imran: 17).
وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
_“Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.”_ (QS. Adz Dzariyat: 18)
9. Orang yang makan sahur dijamin bisa menjawab adzan shalat Shubuh dan juga bisa mendapati shalat Shubuh di waktunya secara berjama’ah. Tentu ini adalah suatu kebaikan. Makan sahur sendiri bernilai ibadah jika diniatkan untuk semakin kuat dalam melakukan ketaatan kepada Allah SWT.
10. Intinya, makan sahur mempunyai berbagai keberkahan. Itulah rahasia-rahasia yang mungkin sebagian kita tidak mengetahuinya.

*Tema hadits yang berkaiatan dengan ayat Al-Qur'an :*

❀ Keutamaan mentaati Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana hadits di atas yakni makan sahur, berarti sama halnya mentaati Allah SWT.;

١- مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ ۞

_“Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.”_ (QS. An Nisaa’: 80)

٢- وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا ۞

_“Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.”_ (QS. Al Ahzab: 71)

*والله اعلم بالصواب...*
*Semoga barokah dan manfaat....*

               •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

*"SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1439 H."*

Semoga amal ibadah kita diterima dan diridhoi Allah SWT. Aaamiin...

┗━━━━━━━━━━━🔴💝🔴🍃┛

HADITS #156

Thursday, May 24, 2018

┏﷽🍃🔴💝🔴━━━━━━━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*
Kamis, 24 Mei 2018 / 8 Ramadhan 1439 H.

*"Menyegerakan Waktu Berbuka Puasa"*


وَعَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ . (مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ)
وَ مِنْ حَدِيثِ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ : أَحَبُّ عِبَادِي إلَيَّ أَعْجَلُهُمْ فِطْرًا . (رواه التِّرْمِذِيِّ)

Artinya :
_Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka.”_ (Muttafaqun ‘alaih)
_Dan hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: Allah Ta’ala berfirman, “Hamba-Ku yang paling Aku cintai adalah yang menyegerakan waktu berbuka puasa.”_ (HR. At-Tirmidzi)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Di antara hal yang dianjurkan saat puasa adalah menyegerakan waktu berbuka puasa. Ini yang dikatakan sebagai Sunnah Puasa. Bahkan berbuka mesti ada karena Islam melarang melakukan puasa terus menerus tanpa ada waktu berbuka atau yang dikenal dengan istilah melakukan puasa wishol.
2. Disunnahkan menyegerakan berbuka puasa ketika telah tiba waktunya yaitu saat matahari tenggelam. Demikianlah yang menjadi petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya.
Disebutkan oleh Imam Bukhari;

وَأَفْطَرَ أَبُو سَعِيدٍ الْخُدْرِىُّ حِينَ غَابَ قُرْصُ الشَّمْسِ .

_“Abu Sa’id Al Khudri berbuka puasa ketika bulatan matahari telah hilang.”_ (Fathul Bari, 4: 196).

Disebutkan pula dalam Al Fath;

كَانَ أَصْحَاب مُحَمَّد صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْرَعَ النَّاسِ ، إِفْطَارًا وَأَبْطَأَهُمْ سُحُورًا .

_“Sahabat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang paling cepat dalam berbuka puasa dan paling lambat dalam makan sahur.”_ (Fathul Bari, 4: 199, dikeluarkan oleh ‘Abdur Rozaq dengan sanad shahih kata Ibnu Hajar).
3. Syaikh ‘Abdullah Al-Fauzan hafizhohullah berkata: _“Hendaklah setiap muslim bersemangat mengamalkan sunnah ini, yaitu menyegerakan waktu berbuka. Ini bisa melakukannya dengan cara menyibukkan diri di sore hari dengan membaca Al-Qur’an, berdzikir dan berdo’a. Janganlah pada saat itu ia keluar dari rumahnya kecuali dalam hal penting saja sehingga ia tidak luput dari banyak kebaikan. Jangan sampai ketika muadzin menyuarakan adzan sedangkan ia berada di jalan menuju rumahnya lalu luput darinya waktu berdo’a saat berbuka dan luput pula sunnah menyegerakan berbuka, wallahul musta’an.”_ (Minhatul ‘Allam, 5: 28).
4. Imam Syafi'i berpendapat dalam kitabnya _Al-Umm_ bahwa menyegerakan berbuka itu hukumnya Mustahab (Sunnah), tidak dimakruhkan juga menundanya kecuali bagi yang sudah terbiasa.
5. Waktu berbuka puasa adalah dimulai saat tenggelamnya matahari, inilah kesepakatan para ulama'. Berbuka puasa bisa dilakukan dengan melihat tenggelamnya matahari, atau berita terpercaya dari orang yang melihatnya, atau dengan mendengar adzan yang tepat waktu. Maka ketika itu boleh menyegerakan waktu berbuka puasa.
6. Pahala orang yang menyegerakan waktu berbuka adalah datangnya kebaikan karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; _“Manusia senantiasa berada dalam kebaikan.”_
7. Hadits tersebut di atas juga menunjukkan bahwa amalan itu bertingkat-tingkat. Berbuka puasa sendiri bisa mendapat pahala. Namun lebih utama lagi bila disegerakan.
8. Mengakhirkan berbuka puasa akan mendapatkan kejelekan.
9. Allah mencintai orang-orang yang menyegerakan berbuka puasanya. Hal ini menunjukkan pula bahwa Allah memiliki sifat cinta, rasa mahabbah kepada hamba-Nya.

*Tema hadits yang berkaiatan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Di dalam IsIam, waktu seorang muslim berpuasa di satu hari, ditentukan o|eh Allah sebagaimana di sebutkan di dalam surah Al-Baqarah (2) ayat 187 ;

 ... ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ  ۖ  ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى الَّيْلِ  ۚ  ... ۞

_"...Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam."_
(QS. Al-Baqarah/2: 187)

Dari ayat di atas, disebutkan bahwa waktu berpuasa seorang muslim dimulai ketika telah terlihat benang putih (cahaya matahari terbit) dari benang hitam (malam), yang diperjelas Iagi dilanjutan ayat tersebut, yaitu fajar atau subuh. Kemudian seorang muslim berkewajiban menyempurnakan puasanya sampai tiba waktu malam, yang dalam prakteknya, orang muslim di dunia berbuka di waktu maghrib.

*والله اعلم بالصواب...*
*Semoga barokah dan manfaat....*

               •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

*"SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1439 H."*

Semoga amal ibadah kita diterima dan diridhoi Allah SWT. Aaamiin...

┗━━━━━━━━━━━🔴💝🔴🍃┛

HADITS #155

Wednesday, May 23, 2018

┏﷽🍃🔴💝🔴━━━━━━━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*
Rabu, 23 Mei 2018 / 7 Ramadhan 1439 H.

*"Pahala yang Tak Terhingga Bagi Orang yang Puasa"*

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى .(رواه مسلم/١١٥١)

Artinya :
_Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda: “Setiap amalan kebaikan anak Adam akan dilipatgandakan menjadi 10 hingga 700 kali dari kebaikan yang semisal. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman (yang artinya): “Kecuali puasa, amalan tersebut untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya karena dia telah meninggalkan syahwat dan makanannya demi Aku.”_ (HR. Muslim no. 1151)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Setiap amal kebaikan manusia akan dilipatgandakan 10 kali hingga 700 kali yang semisal. Namun dikecualikan amalan ibadah puasa.
2. Amalan ibadah puasa tidaklah dilipatgandakan seperti amalan yang lain. Amalan puasa tidak dibatasi lipatan pahalanya. Oleh karena itu, amalan puasa akan dilipatgandakan oleh Allah hingga berlipat-lipat tanpa ada batasan bilangan.
3. Amalan ibadah puasa adalsh khusus untuk Allah SWT. Dalam riwayat lain dikatakan bahwa Allah Ta’ala berfirman (yang artinya): _“Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku.”_ Riwayat ini menunjukkan bahwa setiap amalan manusia adalah untuk manusia itu sendiri. Sedangkan amalan puasa, Allah khususkan untuk diri-Nya. Allah menyandarkan amalan tersebut untuk-Nya dengan alasan;
*Pertama,* karena di dalam puasa, seseorang meninggalkan berbagai kesenangan dan berbagai syahwat. Hal ini tidak didapati dalam amalan lainnya. Dalam ibadah ihram, memang ada perintah meninggalkan jima’ (berhubungan badan dengan istri) dan meninggalkan berbagai harum-haruman. Namun bentuk kesenangan lain dalam ibadah ihram tidak ditinggalkan. Begitu pula dengan ibadah shalat. Dalam shalat memang kita dituntut untuk meninggalkan makan dan minum. Namun itu terjadi dalam waktu yang singkat. Bahkan ketika hendak shalat, jika makanan telah dihidangkan dan kita merasa butuh pada makanan tersebut, kita dianjurkan untuk menyantap makanan tadi dan boleh menunda shalat ketika dalam kondisi seperti itu.
Jadi dalam amalan puasa terdapat bentuk meninggalkan berbagai macam syahwat yang tidak kita jumpai pada amalan lainnya. Jika seseorang telah melakukan ini semua –seperti meninggalkan  hubungan badan dengan istri dan meninggalkan makan-minum ketika puasa-, dan dia meninggalkan itu semua karena Allah, padahal tidak ada yang memperhatikan apa yang dia lakukan tersebut selain Allah, maka ini menunjukkan benarnya iman orang yang melakukan semacam ini. Itulah yang dikatakan oleh Ibnu Rajab, _“Inilah yang menunjukkan benarnya iman orang tersebut.”_ Orang yang melakukan puasa seperti itu selalu menyadari bahwa dia berada dalam pengawasan Allah meskipun dia berada sendirian. Dia telah mengharamkan melakukan berbagai macam syahwat yang dia sukai. Dia lebih suka mentaati Rabbnya, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya karena takut pada siksaan dan selalu mengharap ganjaran-Nya. Sebagian salaf mengatakan, _“Beruntunglah orang yang meninggalkan syahwat yang ada di hadapannya karena mengharap janji Rabbnya yang tidak nampak di hadapannya.”_ Oleh karena itu, Allah membalas orang yang melakukan puasa seperti ini dan Dia pun mengkhususkan amalan puasa tersebut untuk-Nya dibanding amalan-amalan lainnya.
*Kedua,* puasa adalah rahasia antara seorang hamba dengan Rabbnya yang tidak ada orang lain yang mengetahuinya. Amalan puasa berasal dari niat batin yang hanya Allah saja yang mengetahuinya dan dalam amalan puasa ini terdapat bentuk meninggalkan berbagai syahwat. Oleh karena itu, Imam Ahmad dan selainnya mengatakan, _“Dalam puasa sulit sekali terdapat riya’ (ingin dilihat/dipuji orang lain).”_
Dari dua alasan tersebut, Allah menyandarkan amalan puasa pada-Nya berbeda dengan amalan lainnya.
4. Ibnu Rajab Al Hambali –semoga Allah merahmati beliau- mengatakan: _”Karena orang yang menjalani puasa berarti menjalani kesabaran.”_
Sabar itu ada tiga macam yaitu (1) sabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah, (2) sabar dalam meninggalkan yang haram dan (3) sabar dalam menghadapi takdir yang terasa menyakitkan. Ketiga macam bentuk sabar ini, semuanya terdapat dalam amalan puasa. Dalam puasa tentu saja di dalamnya ada bentuk melakukan ketaatan. Di dalamnya ada pula menjauhi hal-hal yang diharamkan. Begitu juga dalam puasa seseorang berusaha bersabar dari hal-hal yang menyakitkan seperti menahan diri dari rasa lapar, dahaga, dan lemahnya badan. Itulah mengapa amalan puasa bisa meraih pahala tak terhingga sebagaimana sabar.

*Tema hadits yang berkaiatan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Diantara bukti kemurahan Allah SWT., amal kebaikan pahalanya dilipatgandakan 10 kali lipat atau bahkan lebih, namun amal kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya;

مَنْ جَآءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُۥ عَشْرُ أَمْثَالِهَا  ۖ  وَمَنْ جَآءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزٰىٓ إِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ ۞

_"Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi)."_ (QS. Al-An'am/6: 160)

2. Mengenai pahala orang yang berpuasa dan dia mampu bersikap sabar dengan puasanya maka Allah Ta’ala akan membalasnya dengan pahala yang tak terbatas;

١- إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ ۞

_“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”_ (QS. Az Zumar/39: 10)

٢- ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ لَا يُصِيبُهُمْ ظَمَأٌ وَلَا نَصَبٌ وَلَا مَخْمَصَةٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَطَئُونَ مَوْطِئًا يَغِيظُ الْكُفَّارَ وَلَا يَنَالُونَ مِنْ عَدُوٍّ نَيْلًا إِلَّا كُتِبَ لَهُمْ بِهِ عَمَلٌ صَالِحٌ إِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ ۞

_“Yang demikian itu ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparan pada jalan Allah, dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan sesuatu bencana kepada musuh, melainkan dituliskanlah bagi mereka dengan yang demikian itu suatu amal shaleh. Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.”_ (QS. At Taubah/9: 120)

*والله اعلم بالصواب...*
*Semoga barokah dan manfaat....*

               •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

*"SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1439 H."*

Semoga amal ibadah kita diterima dan diridhoi Allah SWT. Aaamiin...

┗━━━━━━━━━━━🔴💝🔴🍃┛

HADITS #154

Tuesday, May 22, 2018

┏﷽🍃🔴💝🔴━━━━━━━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*
Selasa, 22 Mei 2018 / 6 Ramadhan 1439 H.

*"Mustajabnya Do'a Orang yang Berpuasa"*

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سَعْدَانَ الْجُهَنِيِّ عَنْ سَعْدٍ أَبِي مُجَاهِدٍ الطَّائِيِّ وَكَانَ ثِقَةً عَنْ أَبِي مُدِلَّةَ وَكَانَ ثِقَةً عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا اللَّهُ دُونَ الْغَمَامِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَتُفْتَحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَيَقُولُ بِعِزَّتِي لَأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ
Artinya :
_"Ada tiga orang yang tidak akan ditolak do'anya; imam yang adil, orang yang berpuasa hingga berbuka dan do'a orang yg teraniaya. Allah akan mengangkatnya di bawah naungan awan pada hari kiamat, pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya seraya berfirman: Demi keagungan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski setelah beberapa saat."_ [HR. Ibnu Majah No.1742]

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Do'a merupakan permohonan seorang hamba kepada Rabbnya ketika menginginkan sesuatu. Ada yang terkabul dengan cepat, ada yang lama, dan ada pula do'a yang ditolak Allah dan tidak kunjung dikabulkan sepanjang hidupnya.
Ketika berdo'a kita kerap harap-harap cemas apakah do'anya akan dijawab. Manusia hanya bisa berdo'a dan berharap, namun keputusan terkabul atau tidak tetap Allah yang menentukan.
2. Kita sering  mendengar istilah DUIT (do'a, usaha, ikhtiar dan tawakal). Dalam hadist shahih tersebut Rasulullah SAW. menuturkan bahwa _"Ada tiga orang yg tak akan ditolak do'anya; (1) imam yg adil, (2) orang yg berpuasa hingga berbuka dan (3) do'a orang yang teraniaya."_
3. Betapa strategisnya do'a orang yang berpuasa dan terlebih pada saat bulan Ramadhan. Ada empat faedah keutamaan do'a diantaranya:
(1) Do'a merupakan bentuk ibadah kepada Allah SWT, sehingga seseorang yang selalu berdo'a, ketahuilah, bahwa dia adalah orang yang dekat dengan Allah SWT dan meyakini akan kekuasaan-Nya.
(2) Dengan berdo'a dikabulkannya permintaan, bisa dalam bentuk penganugrahan berupa kebaikan ataupun tolak bala/bahaya dan keburukan.
(3) Menabung pahala di sisi Allah SWT apabila permintaan atau permohonannya belum dikabulkan semasa di dunia. Hal ini merupakan tabungan paling berguna serta paling baik.
(4) Dengan do'a berarti memurnikan ketauhidan, dan memutuskan segala bentuk ketergantungan kepada unsur kebendaan yang bersifat duniawi semata.
4. Untuk itulah bulan suci Ramadhan merupakan momentum bulan untuk kita berdo'a serta terkabulnya sebuah doa. Maka perbanyaklah berdo'a dan mintalah dengan kesungguhan hati.
5. Ada banyak waktu mustajabah pada bulan suci Ramadan ini yang dipandang terkabulnya sebuah do'a, yakni sebelum adzan Magrib saat waktu yang paling agung dan tepat untuk berdo'a, yaitu sebelum berbuka puasa. Demikian juga waktu sahur merupakan saat yang paling baik untuk berdo'a.
6. Imam An-Nawawi rahimahullah menjelaskan, _“Hadits ini menunjukkan bahwa disunnahkan bagi orang yang berpuasa untuk berdo’a dari awal ia berpuasa hingga akhirnya karena ia dinamakan orang yang berpuasa ketika itu.”_ [Al Majmu’, 6/375]
Imam An-Nawawi rahimahullah juga mengatakan pula, _“Disunnahkan bagi orang yang berpuasa ketika ia dalam keadaan berpuasa untuk berdo’a demi keperluan akhirat dan dunianya, juga pada perkara yang ia sukai serta jangan lupa pula untuk mendoakan kaum muslimin lainnya.”_
Semoga Allah memudahkan kita untuk semakin meningkatkan amalan sholih di bulan Ramadhan.

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

❀ Secara umum Allah memerintahkan hamba-Nya untuk berdo'a, memohon dan memelas kepada-Nya. Allah juga telah menjanjikan akan mengabulkan permohonan hamba tersebut;

ﺍﺩْﻋُﻮﻧِﻲ ﺃَﺳْﺘَﺠِﺐْ ﻟَﻜُﻢْ ﺇِﻥَّ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﺴْﺘَﻜْﺒِﺮُﻭﻥَ ﻋَﻦْ ﻋِﺒَﺎﺩَﺗِﻲ ﺳَﻴَﺪْﺧُﻠُﻮﻥَ ﺟَﻬَﻨَّﻢَ ﺩَﺍﺧِﺮِﻳﻦَ ۞

_“Berdo'alah kepadaKu, Aku akan kabulkan do'a kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.”_ (QS. Ghafir: 60).

*والله اعلم بالصواب...*
*Semoga barokah dan manfaat....*

               •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

*"SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1439 H."*

Semoga amal ibadah kita diterima dan diridhoi Allah SWT. Aaamiin...

┗━━━━━━━━━━━🔴💝🔴🍃┛

HADITS #153

Monday, May 21, 2018

┏﷽🍃🔴💝🔴━━━━━━━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*
Senin, 21 Mei 2018 / 5 Ramadhan 1439 H.

*"Menghindari Perkara yang Membatalkan Pahala Puasa"*

حدثناأَبُو مُوسَى مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ قَالَ وَأَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ بِأَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ (رواه الترمذي)

Artinya :
_Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Nabi SAW. bersabda: "Barang siapa yang tidak bisa meninggalkan perkataan Zur (dusta) dan perbuatan Zur (maksiat) maka Allah SWT. tidak membutuhkannya walaupun ia telah meninggalkan makan dan minumnya."_ (HR. Al-Tirmidzi)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Maksud dari redaksi _"Allah Swt. tidak membutuhkannya"_ dalam hadits diatas adalah Allah SWT. tidak akan menerima amalan puasanya.
2. Secara sederhana, hadits ini menjelaskan tentang larangan keras bagi setiap Muslim yang sedang menjalani ibadah puasa dari berkata-kata kasar, dusta, dan membicarakan kejelekan orang lain atau perbuatan dosa lainnya yang notabene dapat membatalkan pahala puasa atau menghilangkannya.
3. Pengertian membatalkan pahala puasa tidak serta merta puasanya ikut batal tetapi berkurangnya pahala dan keutamaan puasa dari orang tersebut.

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Diantara ayat yang menjelaskan beberapa hal yang dapat mengurangi pahala puasa atau bahkan membatalkan pahalanya;

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ  ۖ  وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُمْ بَعْضًا  ۚ  أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ  ۚ  وَاتَّقُوا اللَّهَ  ۚ  إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ ۞

_"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang."_ (QS. Al-Hujurat 49: 12)

2. Dusta termasuk diantara ciri-ciri orang munafik yang ancamannya berat sekali;

لِيَجْزِيَ اللَّهُ الصَّادِقِينَ بِصِدْقِهِمْ وَيُعَذِّبَ الْمُنَافِقِينَ إِنْ شَاءَ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا ۞

_"Agar Allâh memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya, dan mengadzab orang munafik jika Dia kehendaki, atau menerima taubat mereka. Sungguh, Allâh Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”_ [QS. Al-Ahzâb/33: 24]

*والله اعلم بالصواب...*
*Semoga barokah dan manfaat....*

               •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

*"SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1439 H."*

Semoga amal ibadah kita diterima dan diridhoi Allah SWT. Aaamiin...

┗━━━━━━━━━━━🔴💝🔴🍃┛

HADITS #152

Sunday, May 20, 2018

┏﷽🍃🔴💝🔴━━━━━━━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*
Ahad, 20 Mei 2018 / 4 Ramadhan 1439 H.

*"Setan Dibelenggu Pada Bulan Ramadhan"*

حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ أَبِي أَنَسٍ مَوْلَى التَّيْمِيِّينَ أَنَّ أَبَاهُ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِذَا دَخَلَ شَهْرُ رَمَضَانَ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ وَسُلْسِلَتْ الشَّيَاطِينُ . (اخرجه البخاري)

Artinya :
 Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila bulan Ramadhah datang, maka pintu-pintu langit dibuka sedangkan pintu-pintu jahannam ditutup dan syaitan-syaitan dibelenggu."_ (HR. Bukhari)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Memahami hadits ini menurut Ibnu Batthal dalam _Syarhu Shahih al-Bukhari_ ada dua pendapat, yang *pertama* memaknai secara literal sesuai bunyi teks haditsnya, pintu-pintu neraka ditutup dan syaithan-syaithan dibelenggu dimaknai secara pengertian yang sebenarnya (al-haqiqi), sehingga intensitas syaithan dalam menggoda manusia pada bulan ramadhan berkurang dibanding dengan bulan yang lainnya. *Kedua* dimaknai secara majazi, pintu neraka ditutup maksudnya ialah Allah SWT. menjaga dan mencegah manusia dari kemaksiatan dan perbuatan-perbuatan yang mengantarkan ke neraka.
2. Menurut M. Quraish Shihab; setan dibelenggu dapat juga dipahami dalam pengertian metafora, bahwa kalau datang Ramadhan manusia itu ingin mendekat kepada Allah SWT. atau semestinya mendekat kepada Allah SWT., karena ketika manusia mendekat kepada Allah SWT. seakan-akan setan sudah terbelenggu dengan sendirinya.
3. Dalam riwayat yang lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ . (رواه البخارى ومسلم عن ابى هريرة)

_”Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.”_ [HR. Bukhari / 3277 dan Muslim / 1079, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu]

Al-Qodhi ‘Iyadh mengatakan: _“Hadits di atas dapat bermakna, terbukanya pintu surga dan tertutupnya pintu Jahannam dan terbelenggunya setan-setan sebagai tanda masuknya bulan Ramadhan dan mulianya bulan tersebut.”_ Lanjut Al-Qodhi ‘Iyadh: _“Juga dapat bermakna terbukanya pintu surga karena Allah memudahkan berbagai ketaatan pada hamba-Nya di bulan Ramadhan seperti puasa dan shalat malam. Hal ini berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Di bulan Ramadhan, orang akan lebih sibuk melakukan kebaikan daripada melakukan hal maksiat. Inilah sebab mereka dapat memasuki surga dan pintunya. Sedangkan tertutupnya pintu neraka dan terbelenggunya setan, inilah yang mengakibatkan seseorang mudah menjauhi maksiat ketika itu.”_ [Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 7/188]

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

❀ Banyak sekali ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang tipu daya syetan, karena mereka tidak menginginkan kita selamat dari siksa api neraka dan mereka adalah musuh yang paling nyata;

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا ادْخُلُوا فِى السِّلْمِ كَآفَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ  ۚ  إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ ۞

_"Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu."_ (QS. Al-Baqarah 2: 208)

*والله اعلم بالصواب...*
*Semoga barokah dan manfaat....*

               •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

*"SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1439 H."*

Semoga amal ibadah kita diterima dan diridhoi Allah SWT. Aaamiin...

┗━━━━━━━━━━━🔴💝🔴🍃┛

HADITS #151

Saturday, May 19, 2018

┏﷽🍃🔴💝🔴━━━━━━━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*
Sabtu, 19 Mei 2018 / 3 Ramadhan 1439 H.

*"Pembeda Puasa Muslim dan Ahli Kitab"*

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ مُوسَى بْنِ عَلِيِّ بْنِ رَبَاحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي قَيْسٍ مَوْلَى عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ فَصْلَ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ . (رواه ابو داوود)
Artinya :
_Dari 'Amr bin Al 'Ash ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya pembeda antara puasa kita dan puasa ahli kitab adalah makan sahur."_ (HR. Abu Daud)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas  :*

1. Agama Islam adalah agama yang adil dan penuh rahmat yang memberikan bagian istirahat dan pendukung kekuatan badan dan memberikan jiwa bagiannya berupa ibadah dan ketaatan.
2. Dalam hadits yang mulia tersebut, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang perbedaan puasa umat Islam dengan ahli kitab (kaum Yahudi dan Nasrani).
3. Sahur adalah pembeda antara puasa kaum muslim dengan puasa ahli kitab, karena Allah SWT. membolehkan sahur bagi kaum muslim, dan mengharamkannya bagi ahli kitab, baik haram secara mutlak ataupun haram setelah mereka tidur sampai datang malam selanjutnya.
4. Jadi lerletak perbedanya adalah pada hukum dan waktunya. Para ahli kitab terdahulu memulai ibadah puasa sesudah bangun tidur.  Mereka tidak boleh makan, tidak boleh minum dan tidak boleh bersetubuh. Ini sangat berbeda dengan puasa kaum Muslimin dimana ada sunnah makan sahur sebelum menjalankan ibadah puasa. Rasulullah SAW melakukan sunnah makan sahur yang tidak dilakukan oleh Ahli Kitab yang terdahulu.
5. Maka sangat dianjuran bagi kaum muslim yang ingin berpuasa untuk melaksanakan sahur, selain sebagai pembeda dari ahli kitab, sahurpun memiliki banyak _fadhilah_ (keutamaan) dan juga penuh dengan keberkahan.
6. Diantara keutamaan sahur sebagaimana dijelaskan dalam kitab _Fat-hul Baari,_ Imam Ibnu Hajar berkata bahwa keberkahan sahur adalah (1) mengikuti Sunnah Nabi dan menyalahi ahlul Kitab, (2) taqwa kepada Allah SWT. dengan beribadah, (3) menambah semangat beramal dan mencegah akhlak yang buruk yang diakibatkan oleh kelaparan, (4) menjadi sebab bersedekah kepada siapa yang meminta saat itu atau berkumpul bersama dengannya untuk makan, (5) membuatnya berdzikir, berdo’a pada waktu-waktu dikabulkannya do’a, dan (6) memperbaiki niat puasa bagi mereka yang melalaikannya sebelum tidur.

*Tema hadits yang terkait dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Kewajiban ibadah puasa sesungguhnya telah diperintahkan kepada Ahli Kitab sebelum Nabi Muhammad SAW.;

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ ۞

_"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"_ (QS. Al-Baqarah 2: 183)

2. Diantara ayat yang menjadi dasar anjuran untuk makan sahur sebelum berpuasa;

 ... ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ  ۖ  ...۞

_"Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar."_ (QS. Al-Baqarah 2: 187)

3. Banyak sekali ayat Al-Qur'an yang menyebutkan tentang Ahli Kitab, diantaranya;

قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَكْفُرُونَبِآيَاتِ اللّهِ وَاللّهُ شَهِيدٌ عَلَى مَا تَعْمَلُونَ ۞

_“Katakanlah: ‘Hai Ahli Kitab, mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allah, padahal Allah Maha menyaksikan apa yang kamu kerjakan?”_ (QS. Al Imron: 98)

*والله اعلم بالصواب...*
*Semoga barokah dan manfaat....*

               •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

*"SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1439 H."*

Semoga amal ibadah kita diterima dan diridhoi Allah SWT. Aaamiin...

┗━━━━━━━━━━━🔴💝🔴🍃┛

HADITS #150

Friday, May 18, 2018

┏﷽🍃🔴💝🔴━━━━━━━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*
Jum'at, 18 Mei 2018 / 2 Ramadhan 1439 H.

*"Syurga Bagi Orang yang Berpuasa"*

حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو حَازِمٍ عَنْ سَهْلٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ. (رواه البخاري)

Artinya :
_Dari Sahal r.a. dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada hari qiyamat tidak akan ada orang yang masuk ke surga melewati pintu itu kecuali para shaimun (orang-orang yang berpuasa). Tidak akan ada seorangpun yang masuk melewati pintu tersebut selain mereka. Lalu dikatakan kepada mereka, mana para shaimun, maka para shaimun berdiri menghadap. Tidak akan ada seorangpun yang masuk melewati pintu tersebut selain mereka. Apabila mereka telah masuk semuanya, maka pintu itu ditutup dan tidak akan ada seorangpun yang masuk melewati pintu tersebut."_ (HR. Bukhari)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Sebagai salah satu rukun Islam, puasa Ramadhan merupakan salah satu dari lima pilar pembangunan Islam yang harus dijalankan oleh tiap-tiap Muslim yang mampu.
2. Puasa Ramadhan juga merupakan salah satu ibadah yang mendapatkan nilai keistimewaan dibandingkan ibadah lainnya, karena ibadah puasa Ramadhan langsung dinilai oleh Allah SWT. dalam suatu hadits Qudsi,
3. Puasa merupakan suatu amalan terpuji yang mendapat ganjaran besar di sisi Allah, dan pasti setiap orang ingin mendapatkan ganjaran besar tersebut. Salah satu ganjaran besar itu ialah pintu surga Ar-Rayyan sebagai salah satu sarana untuk masuk ke dalam surga.
4. Dalam kitab _Fathu Al-Baari_ syarah shahih Bukhari dijelaskan di surga kelak ada 8 pintu yang mengitarinya, salah satu pintunya bernama Ar-Rayyan. Pintu Ar-Rayyan ini tidaklah dimasuki kecuali bagi mereka yang berpuasa artinya pintu Ar-Rayyan ini dikhususkan bagi orang-orang yang berpuasa sebagai ganjaran atas amalannya.

*Tema hadits yang terkait dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Ketakwaan merupakan pahala puasa Ramadhan yang didapat bagi orang yang melaksanakannya;

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ ۞

_"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”_ (QS. Al-Baqarah : 183)

2. Derajat ketakwaan merupakan tingkatan derajat orang yang paling mulia di sisi Allah SWT.;

... إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ...۞

_"… Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu,”_ (QS. Al-Hujurat : 13).

3. Disamping rasa ketakwaan yang merupakan pahala puasa Ramadhan yang paling nikmat dan langsung dapat dirasakan di dunia ini, juga di akherat kelak akan memperoleh ampunan dan pahala besar di sisi Allah SWT.;

إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمٰتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنٰتِ وَالْقٰنِتِينَ وَالْقٰنِتٰتِ وَالصّٰدِقِينَ وَالصّٰدِقٰتِ وَالصّٰبِرِينَ وَالصّٰبِرٰتِ وَالْخٰشِعِينَ وَالْخٰشِعٰتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقٰتِ وَالصّٰٓئِمِينَ وَالصّٰٓئِمٰتِ وَالْحٰفِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحٰفِظٰتِ وَالذّٰكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذّٰكِرٰتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
_"Sungguh, laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar."_ (QS. Al-Ahzab 33: 35)

*والله اعلم بالصواب...*
*Semoga barokah dan manfaat....*

               •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

*"SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1439 H."*

Semoga amal ibadah kita diterima dan diridhoi Allah SWT. Aaamiin...

┗━━━━━━━━━━━🔴💝🔴🍃┛

HADITS #149

Thursday, May 17, 2018

┏﷽🍃🔴💝🔴━━━━━━━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*
Kamis, 17 Mei 2018 / 1 Ramadhan 1439 H.

*"Keistimewaan dan  Keutamaan Berpuasa"*

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعمِائَة ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِي . لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ . وَلَخُلُوفُ فِيهِ (فمه)  أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ . (رواه البخاري/٥٩٢٧  ؛ ومسلم/ ١١٥١ واللفظ له)

Artinya :
_Dari Abu Hurairah rodhiallahu 'anhu berkata, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa salam bersabda: “Semua amalan anak cucu Adam dilipatgandakan kebaikan sepuluh kali semisalnya sampai tujuh ratus kali, Allah 'Azza wa Jalla berfirman : kecuali puasa karena sesungguhnya ia diperuntukkan bagi-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya.” Dia meninggalkan syahwatnya dan makanannya untuk mencari ridho-Ku. Bagi orang yang berpuasa dia mendapatkan dua kegembiraan: Tatkala berbuka dan saat bertemu dengan Tuhannya. Dan bau mulutnya disisi Robnya lebih harum daripada minyak miski."_ (HR. Bukhari/5927 dan Muslim/1151 dan redaksi darinya)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Keutamaan puasa begitu besar kedudukannya di sisi  Allah Subhana wa Ta'ala.
2. Berdasarkan hadits tersebut ada empat fadhilah puasa yang begitu istimewa.
3. Sesungguhnya disempurnakan pahala puasa tanpa bisa dihisap saking banyaknya.
4. Sesungguhnya Allah akan melipatgandakan pahala puasa sesuai kehendak-Nya dibandingkan dengan amal-amal lainnya.
5. Orang yang berpuasa akan memperoleh dua kebahagiaan; bahagia saat berbuka dan tatkala bertemu Robnya.
6. Bau mulut orang yang berpuasa besuk di hari kiamat labih harum dari minyak misik.

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

❀ Puasa berfungsi untuk melatih kesabaran yang balasan pahalanya di sisi Allah begitu besar dan luar biasa. Al-Auza'iy mengatakan bahwa pahala mereka tidak ditukar ataupun ditimbang melainkan diberikan secara borongan tanpa perhitungan. Demikian juga Ibnu Juraij mengatakan bahwa pahala mereka tidak diperhitungkan melainkan ditambah terus-menerus;

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ ۞

_"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas."_ (HR. Az-Zumar: 10)
*والله اعلم بالصواب...*
*Semoga barokah dan manfaat....*

               •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

*"SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1439 H."*

Semoga amal ibadah kita diterima dan diridhoi Allah SWT. Aaamiin...

┗━━━━━━━━━━━🔴💝🔴🍃┛

HADITS #148

Wednesday, May 16, 2018

*ONE DAY ONE HADITS*
Rabu, 16 Mei 2018 / 30 Sya'ban 1439 H.

*"Bergembira Menyambut Ramadhan, Salah Satu Wujud Keimanan"*

ﻗَﺪْ ﺟَﺎﺀَﻛُﻢْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥُ، ﺷَﻬْﺮٌ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ، ﺍﻓْﺘَﺮَﺽَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪُ، ﺗُﻔْﺘَﺢُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻭَﺗُﻐْﻠَﻖُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﺤِﻴﻢِ، ﻭَﺗُﻐَﻞُّ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦُ، ﻓِﻴﻪِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ، ﻣَﻦْ ﺣُﺮِﻡَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺣُﺮِﻡَ (رواه احمد)
Artinya :
_“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.”_ [HR. Ahmad dalam Al-Musnad (2/385). Dinilai shahih oleh Al-Arna’uth dalam Takhrijul Musnad (8991)]

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Salah satu tanda keimanan adalah seorang muslim bergembira dengan akan datangnya bulan Ramadhan. Ibarat akan menyambut tamu agung yang ia nanti-nantikan, maka ia persiapkan segalanya dan tentu hati menjadi sangat senang tamu Ramadhan akan datang. Tentu lebih senang lagi jika ia menjumpai Ramadhan.
2. Hendaknya seorang muslim khawatir akan dirinya jika tidak ada perasaan gembira akan datangnya Ramadhan. Ia merasa biasa-biasa saja dan tidak ada yang istimewa. Bisa jadi ia terluput dari kebaikan yang banyak. Karena ini adalah karunia dari Allah dan seorang muslim harus bergembira.
3. Para ulama dan orang shalih sangat merindukan dan berbahagia jika Ramadhan akan datang. Ibnu Rajab Al-Hambali berkata:

ﻗَﺎﻝَ ﺑَﻌْﺾُ ﺍﻟﺴَّﻠَﻒُ : ﻛَﺎﻧُﻮْﺍ ﻳَﺪْﻋُﻮْﻥَ ﺍﻟﻠﻪَ ﺳِﺘَّﺔَ ﺃَﺷْﻬُﺮٍ ﺃَﻥْ ﻳُﺒَﻠِّﻐَﻬُﻢْ ﺷَﻬْﺮَ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ، ﺛُﻢَّ ﻳَﺪْﻋُﻮْﻧَﺎﻟﻠﻪَ ﺳِﺘَّﺔَ ﺃَﺷْﻬُﺮٍ ﺃَﻥْ ﻳَﺘَﻘَﺒَّﻠَﻪُ ﻣِﻨْﻬُﻢْ

_“Sebagian salaf berkata: ‘Dahulu mereka (para salaf) berdo'a kepada Allah selama enam bulan agar mereka dipertemukan lagi dengan Ramadhan. Kemudian mereka juga berdo'a selama enam bulan agar Allah menerima (amal-amal shalih di Ramadhan yang lalu) mereka.“_ [Latha’if Al-Ma’arif hal. 232]

4. Mengapa seorang Muslim harus bergembira menyambut Ramadhan? Karena begitu banyaknya kemuliaan, keutamaan, dan berkah pada bulan Ramadhan. Beribadah semakin nikmat dan lezatnya bermunajat kepada Allah.
5. Ulama menjelaskan bahwa hadits tersebut menunjukkan kita harus bergembira dengan datangnya Ramadhan. Syaikh Shalih Al-Fauzan menjelaskan:

ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺑﺸﺎﺭﺓ ﻟﻌﺒﺎﺩ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﺑﻘﺪﻭﻡ ﺷﻬﺮ ﺭﻣﻀﺎﻥ ؛ ﻷﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﺧﺒﺮ ﺍﻟﺼﺤﺎﺑﺔ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻢ ﺑﻘﺪﻭﻣﻪ ، ﻭﻟﻴﺲ ﻫﺬﺍ ﺇﺧﺒﺎﺭﺍً ﻣﺠﺮﺩﺍً ، ﺑﻞ ﻣﻌﻨﺎﻩ : ﺑﺸﺎﺭﺗﻬﻢ ﺑﻤﻮﺳﻢ ﻋﻈﻴﻢ. ‏(ﺃﺣﺎﺩﻳﺚ ﺍﻟﺼﻴﺎﻡ .. ﻟﻠﻔﻮﺯﺍﻥ ﺹ ١٣‏)

_“Hadits ini adalah kabar gembira bagi hamba Allah yang shalih dengan datangnya Ramadhan. Karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam memberi kabar kepada para sahabatnya radhiallahu ‘anhum mengenai datangnya Ramadhan. Ini bukan sekedar kabar semata, tetapi maknanya adalah bergembira dengan datangnya momen yang agung.“_ [Ahaditsus Shiyam hal. 13]
Ibnu Rajab Al-Hambali menjelaskan:

 ﻛﻴﻒ ﻻ ﻳﺒﺸﺮ ﺍﻟﻤﺆﻣﻦ ﺑﻔﺘﺢ ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﺠﻨﺎﻥ ﻛﻴﻒ ﻻ ﻳﺒﺸﺮ ﺍﻟﻤﺬﻧﺐ ﺑﻐﻠﻖ ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﻨﻴﺮﺍﻥ ﻛﻴﻒ ﻻ ﻳﺒﺸﺮ ﺍﻟﻌﺎﻗﻞ ﺑﻮﻗﺖ ﻳﻐﻞ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﻣﻦ ﺃﻳﻦ ﻳﺸﺒﻪ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺰﻣﺎﻥ ﺯﻣﺎﻥ .

_“Bagaimana tidak gembira? seorang mukmin diberi kabar gembira dengan terbukanya pintu-pintu surga. Tertutupnya pintu-pintu neraka. Bagaimana mungkin seorang yang berakal tidak bergembira jika diberi kabar tentang sebuah waktu yang di dalamnya para setan dibelenggu. Dari sisi manakah ada suatu waktu menyamai waktu ini (Ramadhan)."_ [Latha’if Al-Ma’arif hlm. 148]

*Tema hadits yang terkait dengan ayat Al-Qur'an :*

❀ Kehadiran Ramadhan merupakan karunia Allah yang tiada taranya, sehingga tiada alasan bagi kita untuk tidak merasa gembira karenanya;

ﻗُﻞْ ﺑِﻔَﻀْﻞِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﻭَﺑِﺮَﺣْﻤَﺘِﻪِ ﻓَﺒِﺬَﻟِﻚَ ﻓَﻠْﻴَﻔْﺮَﺣُﻮﺍْ ﻫُﻮَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِّﻤَّﺎ ﻳَﺠْﻤَﻌُﻮﻥَ ۞

_“Katakanlah: ‘Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”_ (QS. Yunus/10: 58).

*Catatan :*
Ada hadits yang menyebutkan tentang bergembira menyambut Ramadhan, akan tetapi haditsnya oleh sebagian ulama dinilai dhaif, diantaranya;

ﻣَﻦْ ﻓَﺮِﺡَ ﺑِﺪُﺧُﻮﻝِ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺣَﺮَّﻡَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺟَﺴَﺪَﻩُ ﻋَﻠﻰَ ﺍﻟﻨِّﻴْﺮَﺍﻥِ .
_“Barangsiapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, maka Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka."_ (Nash riwayat ini disebutkan di kitab Durrat An-Nasihin)

*والله اعلم بالصواب...*
*Semoga barokah dan manfaat....*

               •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

HADITS #147

Tuesday, May 15, 2018

*ONE DAY ONE HADITS*
Selasa, 15 Mei 2018 / 29 Sya'ban 1439 H.

*"Mukmin yang Kuat dan Ucapan "ANDAIKATA"*

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ، وَفِـيْ كُـلٍّ خَـيْـرٌ ، اِحْـرِصْ عَـلَـى مَا يَـنْـفَـعُـكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلَا تَـعْجَـزْ ، وإن أَصَابَكَ شَـيْءٌ فَـلَا تَقُلْ: لَوْ أَنِـّيْ فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَـذَا ، وَلَـكِنْ قُلْ: قَـدَرُ اللهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ، فَإِنَّ لَوْ تَـفْـتَـحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
Artinya :
_Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh Azza wa Jalla daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan. Bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allâh (dalam segala urusanmu) serta janganlah sekali-kali engkau merasa lemah. Apabila engkau tertimpa musibah, janganlah engkau berkata, Seandainya aku berbuat demikian, tentu tidak akan begini dan begitu, tetapi katakanlah: Ini telah ditakdirkan Allâh, dan Allâh berbuat apa saja yang Dia kehendaki, karena ucapan seandainya akan membuka (pintu) perbuatan syaitan."_ [Hadits ini shahîh, diriwayatkan oleh Muslim no. 2664]

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Menetapkan sifat mahabbah (cinta) bagi Allâh SWT, berdasarkan sabda Nabi SAW, yang artinya: _”Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh Azza wa Jalla daripada Mukmin yang lemah.”_
2. Ada perbedaan antara manusia dalam hal keimanan, ada yang kuat dan ada yang lemah.
3. Iman itu mencakup perkataan dan perbuatan. Iman bisa bertambah dengan sebab ketaatan dan bisa berkurang dengan sebab perbuatan maksiat.
4. Hendaknya seorang Mukmin berjuang melawan hawa nafsunya agar bisa meraih derajat Mukmin yang kuat imannya.
5. Allâh SWT. mencintai kaum Muslimin yang bersemangat dalam hal-hal yang bermanfaat baginya.
6. Janganlah seseorang menghabiskan waktu dan tenaganya pada sesuatu yang tidak bermanfaat baginya.
7. Hendaknya manusia bersabar atas apa yang telah ditakdirkan Allâh SWT. untuknya.
8. Penyesalan atas apa yang telah berlalu tidak akan bisa mengembalikan apa yang telah berlalu itu. Penyesalan atas apa yang telah berlalu termasuk godaan setan.
9. Apabila tertimpa musibah ataupun kegagalan, dilarang dengan tegas berkata, _‘Seandainya aku berbuat demikian, tentu tidak akan begini dan begitu !’_ tetapi katakanlah:
قَـدَرُ اللهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ.
_"Ini telah Allâh takdirkan, dan apa saja yang Dia kehendaki pasti dikerjakan."_
Alasannya bahwa ucapan tersebut akan membuka pintu perbuatan syetan.

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Yaitu seandainya mereka mendengar saran kita kepada mereka yang menganjurkan agar tetap tinggal di Madinah dan tidak berangkat ke medan Uhud, niscaya mereka tidak akan terbunuh bersama-sama mereka yang terbunuh;

الَّذِينَ قَالُوا لإخْوَانِهِمْ وَقَعَدُوا لَوْ أَطَاعُونَا مَا قُتِلُوا ۞

_Orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang, "Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh."_ (QS. Ali Imran: 168)

2. Allah menyangkal pendapat mereka melalui firman selanjutnya, yaitu:

قُلْ فَادْرَءُوا عَنْ أَنْفُسِكُمُ الْمَوْتَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ ۞

_Katakanlah: "Tolaklah kematian itu dari diri kalian, jika kalian orang-orang yang benar."_ (QS. Ali Imran: 168)

*والله اعلم بالصواب...*
*Semoga barokah dan manfaat....*

               •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

HADITS #146

Monday, May 14, 2018

*ONE DAY ONE HADITS*
Senin, 14 Mei 2018 / 28 Sya'ban 1439 H.

*"Keutamaan Sedekah kepada Kerabat"*

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعَلَى قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ حَفْصَةَ عَنْ أُمِّ الرَّائِحِ عَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِنَّ الصَّدَقَةَ عَلَى الْمِسْكِينِ صَدَقَةٌ وَعَلَى ذِي الرَّحِمِ اثْنَتَانِ صَدَقَةٌ وَصِلَةٌ . (رواه النسائي)

Artinya :
_Dari Salman bin 'Amir dari Nabi Saw., beliau bersabda: "Sesungguhnya sedekah kepada orang miskin pahalanya satu sedekah, sedangkan sedekah kepada kerabat pahalanya dua; pahala sedekah dan pahala silaturrahim."_ (HR. An-Nasa'i)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Islam tidak hanya mengatur tentang hubungan manusia dengan Allah, tapi juga mengatur hubungan manusia dengan sesamanya, dalam hal ini kerabat.
2. Hadits tersebut dengan jelas mengatakan keutamaan bersedekah kepada kerabat dibanding sedekah kepada yang bukan kerabat, yaitu mendapatkan dua pahala: pahala sedekah dan pahala menyambung tali silaturahmi.
3. Disadari atau tidak, sedekah kepada kerabat akan menghangatkan dan mempererat hubungan kekeluargaan.
4. Sebegitu pentingnya menyambung silaturahmi, Imam Muslim meriwayatkan hadits _"Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezkinya, atau ingin dipanjangkan usianya, maka hendaklah dia menyambung silaturrahmi."_
5. Para ulama Syafi'iyyah mengatakan bahwa disunnahkan untuk memberikan kepada kerabat, baik dalam sedekah, zakat, ataupun membayar kafarat. Kerabat yang dimaksud di sini adalah kerabat yang berhak menerimanya. Hal ini dikatakan Imam al-Nawawi dalam _Al-Majmu' Syarh Al-Muhadzzab._
6. Untuk pembagiannya, dimulai dari kerabat yang paling dekat hubungan kerabatnya, seperti saudara, paman dan bibi. Baru setelah itu kepada kerabat jauh seperti anak paman, saudara sepersusuan, dan lain-lain.

*Tema hadits yang terkait dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Sedekah dapat menghindarkan diri dari sifat boros, karena boros adalah merupakan saudaramya setan;

وَءَاتِ ذَا الْقُرْبٰى حَقَّهُۥ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا ۞ إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوٓا إِخْوٰنَ الشَّيٰطِينِ  ۖ  وَكَانَ الشَّيْطٰنُ لِرَبِّهِۦ كَفُورًا ۞

_"Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros."_
_"Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya."_ (QS. Al-Isra'/17: 26-27)

2. Sedekah sebagai sarana untuk mendapatkan keridhoan Allah SWT.;

فَئَاتِ ذَا الْقُرْبٰى حَقَّهُۥ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ  ۚ  ذٰلِكَ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ يُرِيدُونَ وَجْهَ اللَّهِ  ۖ  وَأُولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ ۞

_"Maka berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan. Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari keridaan Allah. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."_ (QS. Ar-Rum/30: 38)

*والله اعلم بالصواب...*
*Semoga barokah dan manfaat....*

               •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

HADUTS #145

Sunday, May 13, 2018

*ONE DAY ONE HADITS*
Ahad, 13 Mei 2018 / 27 Sya'ban 1439 H.

*"Keridhoan Allah adalah Tujuan Utama"*

وعن عائشة رضي الله عنها; أن رسول الله-صلى الله عليه وسلم قال: من التمس رضا الله بسخط الناس رضي الله عنه وأرضى عنه الناس، ومن التمس رضا الناس بسخط الله; سخط الله عليه وأسخط عليه الناس.( رواه ابن حبــان في " صحيحه")

Artinya :
_Dari 'Aisyah radhiAlloh anha, sesungguhnya Rasulullah Sallallohu 'Alaihi Wa salam bersabda : “Barangsiapa yang mencari ridho Allah saat manusia tidak suka, maka Allah akan meridhoinya dan Allah akan membuat manusia yang meridhoinya. Barangsiapa yang mencari ridho manusia dan membuat Allah murka, maka Allah akan murka padanya dan membuat manusia pun ikut murka.”_ (HR. Ibnu Hibban dalam shahihnya)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Wajib takut pada Allah dan mendahulukan ridho Allah daripada ridho manusia.
2. Hadits tersebut menunjukkan akibat dari orang yang mendahulukan mencari ridho manusia daripada ridho Allah.
3. Wajib tawakkal dan bersandar pada Allah.
4. Akibat yang baik bagi orang yang mendahulukan ridho Allah walau membuat manusia tidak suka dan akibat buruk bagi yang mendahulukan ridho manusia dan ketika itu Allah murka.
5. Hati setiap insan dalam genggaman, Allah yang dapat membolak-balikkan sekehendak Dia.
6. Semoga Allah memberi taufik pada kita untuk selalu mengedepankan ridho Allah daripada ridho manusia.

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Puncak balasan bagi mereka yang hanya mencari ridho Allah di dalam hidupnya di dunia;

جَزَاؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ ۞

_"Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya."_ [QS. Al-Bayyinah: 8]

2. Hidup hanyalah untuk Allah semata;

قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ۞ لَا شَرِيكَ لَهُ ۖ وَبِذَٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ ۞

_"Katakanlah sesungguhnya sembahyangku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)."_ [QS. Al-An'aam: 162-163]

*والله اعلم بالصواب...*
*Semoga barokah dan manfaat....*

               •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

HADITS #144

Saturday, May 12, 2018

*ONE DAY ONE HADITS*
Sabtu, 12 Mei 2018 / 26 Sya'ban 1439 H.

*"Tiga Do'a Jibril yang Diamini Rasullullah SAW."*

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال،
أن رسول الله صلى الله عليه و سلم رقي المنبر فقال : آمين آمين آمين فقيل له  يارسول الله ما كنت تصنع هذا ؟ ! فقال : قال لي جبريل : أرغم الله أنف عبد أو بعد دخل رمضان فلم يغفر له فقلت : آمين ثم قال : رغم أنف عبد أو بعد أدرك و الديه أو أحدهما لم يدخله الجنة فقلت : آمين ثم قال : رغم أنف عبد أو بعد ذكرت عنده فلم يصل عليك فقلت : آمين

Artinya :
_Dari Abu Hurairah rodhiAllahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wasallam naik mimbar lalu beliau mengucapkan: "Amin … amin … amin." Para sahabat bertanya, "Kenapa engkau berkata demikian, wahai Rasulullah?" Kemudian, beliau bersabda: "Baru saja Jibril berkata kepadaku, ‘Allah melaknat seorang hamba yang melewati Romadhon tanpa mendapatkan ampunan,’ maka kukatakan, Amin." Kemudian, Jibril berkata lagi: "Allah melaknat seorang hamba yang mengetahui kedua orang tuanya masih hidup, namun itu tidak membuatnya masuk Jannah (karena tidak berbakti kepada mereka berdua),’ maka aku berkata, ‘Amin." Kemudian, Jibril berkata lagi, "Allah melaknat seorang hamba yang tidak bersalawat ketika disebut namamu,’ maka kukatakan, ‘Amin.”_ (HR. Ibnu Hibban di dalam kitab shahihnya 3: 188)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Beliau mendo'akan keburukan untuk orang yang melewati Ramadhan tanpa mendapatkan ampunan. Bisa jadi karena selama Ramadhan, dia masih rajin bermaksiat, sehingga puasa yang dia jalankan tidak membuahkan ampunan dosa.
2. Seorang yang diberikan kesempatan oleh Allah, menjumpai kedua orang tua yang masih hidup namun kesempatan tersebut tidak digunakan untuk berbakti kepada keduanya. Orang seperti ini sangat rugi karena jalan menuju surga berada dirumahnya tidak dimanfaatkan.
3. Bersholawat kepada Nabi adalah perintah Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dan sangat banyak keutamaannya.

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Puasa bisa menghapus dosa;

إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا۞

_"Sesungguhnya orang-orang lelaki yang Islam serta orang-orang perempuan yang Islam, dan orang-orang lelaki yang beriman serta orang-orang perempuan yang beriman, dan orang-orang lelaki yang taat serta orang-orang perempuan yang taat, dan orang-orang lelaki yang benar serta orang-orang perempuan yang benar, dan orang-orang lelaki yang sabar serta orang-orang perempuan yang sabar, dan orang-orang lelaki yang merendah diri (kepada Allah) serta orang-orang perempuan yang merendah diri (kepada Allah), dan orang-orang lelaki yang bersedekah serta orang-orang perempuan yang bersedekah, dan orang-orang lelaki yang berpuasa serta orang-orang perempuan yang berpuasa, dan orang-orang lelaki yang memelihara kehormatannya serta orang-orang perempuan yang memelihara kehormatannya, dan orang-orang lelaki yang menyebut nama Allah banyak-banyak serta orang-orang perempuan yang menyebut nama Allah banyak-banyak, Allah telah menyediakan bagi mereka semuanya ampunan dan pahala yang besar."_ (QS. Al-Ahzab/33: 35)

2. Di dalam Al-Qur'an sering sekali disebutkan secara bergandengan antara perintah menyembah Allah semata dan berbakti kepada kedua orang tua;

وَقَضَى رَبُّكَ أَلا تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۞

_"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya."_ (QS, Al-Isra'/17: 23)

3. Allah memerintahkan hamba-Nya bersholawat kepada Nabi SAW.;

إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا ۞

_"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."_ (QS. Al-Ahzab/33: 56)

*والله اعلم بالصواب...*
*Semoga barokah dan manfaat....*

               •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

HADITS #143

Friday, May 11, 2018

*ONE DAY ONE HADITS*
Jum'at, 11 Mei 2018 / 25 Sya'ban 1439 H.

*"Menyambut Ramadhan"*

أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ . (رواه النساءي والبيهقى فى صحيح الترغيب : ٩٨٥)

Artinya :
_“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh berkah. Bulan yang Allah jadikan puasa di dalamnya fardhu (kewajiban). Pada bulan itu, pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dibelenggu pemimpin setan, dan di dalamnya Allah memiliki 1 malam yang lebih baik dari seribu bulan, siapa yang diharamkan dari kebaikannya maka sungguh dia telah benar-benar diharamkan kebaikan.”_ (HR. Al-Nasai dan al-Baihaqi, Shahih al-Targhib, no. 985)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Keutamaan Ramadhan tidak kita sangsikan lagi; dari keberkahan, pahala suatu amal yang dilipatgandakan, dan ampunan. Di dalamnya ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Siapa yang terhalang kebaikan darinya, sungguh ia orang merugi. Karenanya, setiap muslim harus merasa gembira saat Ramadhan tiba.
2. Imam Ibnu Rajab berkata: _"Hadits ini dasar dalam tahniah dari sebagian manusia kepada sebagian yang lain dengan datangnya bulan Ramadhan, bagaimana seorang mukmin tidak bergembira dengan dibukanya pintu-pintu surga? Bagaimana seorang pendosa tidak bergembira dengan ditutupnya pintu-pintu neraka? Bagaimana orang berakal tidak bergembira dengan masa yang syetan dibelenggu di dalamnya?”_
3. Karenanya, seorang mukmin pantas bergembira dengan datangnya bulan (Ramadhan) ini. Ia bersungguh-sungguh dalam mengerjakan amal shalih di dalamnya. Ia bergembira dengan kedatangannya sebagaimana Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam menyampaikan kegembiraan kepada sahabatnya dengan kedatangan bulan mulia ini.
4. Berikut ini beberapa bekal yang layak dipersiapkan dalam menyambut Ramadhan:
a. Berdo'a kepada Allah agar menyampaikan umur kita kepada bulan yang mulia ini dalam kondisi sehat wal ‘afiat. Sehingga ia bisa mengisi Ramadhan dengan puasa, qiyamullail/tarawih, dzikir, tilawah al-Qur'an, dan amal-amal shaleh lainnya dengan maksimal.
Sebagian ulama salafush shalih berdo'a kepada Allah agar disampaikan kepada Ramadhan. Lalu mereka berdo'a agar Allah berkenan menerima amal ibadahnya.
Dari Abu 'Amr Al-Auza'ه, ia berkata: Adalah Yahya bin Abi Katsir berdo'a memohon kehadiran bulan Ramadhan:

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنِي إِلَى رَمَضَانَ ، وَسَلِّمْ لِي رَمَضَانَ ، وَتُسلمهُ مِنِّي مُتَقَبَّلاً .

_“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.”_ (Hilyatul Auliya', juz 1, hlm. 420)
b. Dengan menjaga hati terhadap kaum muslimin. Yakni jangan sampai ada kebencian dan permusuhan antara kita dan saudara muslim kita. Diriwayatkan dari Abu Musa al-Asy'ari Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda;

إِنَّ اللهَ لَيَطَّلِعُ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مَشَاحِن .

_"Sesungguhnya Allah menilik pada malam nishfu (pertengahan) Sya'ban, lalu mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang musyrik atau orang yang cekcok/permusuhan terhadap saudaranya."_ (HR. Ibnu Majah)
c. Memperbanyak puasa dan membiasakan ibadah di bulan Sya’ban. Di samping karena bulan Sya’ban adalah bulan yang sering dilalaikan manusia dan amal anak Adam diangkat kepada Allah Ta’ala, memperbanyak puasa di bulan Sya’ban juga sebagai persiapan dan pembiasaan diri dengan amal-amal Ramadhan.
d. Memperhatikan amal-amal wajib, seperti shalat berjama'ah lima waktu sehingga saat Ramadhan tiba tidak ada pahala besar yang luput dari kita. Biasakan berjalan kaki ke masjid untuk shalat berjama'ah dalam kondisi suci agar setiap langkah kita berpahala dan menjadi penghapus dosa.
e. Membaca dan mempelajari hukum-hukum puasa dari berbagai kitab, kaset rekaman ceramah para ulama' dan dai/muballigh.
f. Tidak boleh dilupakan pula dalam menyambut Ramadhan adalah Al-Qur'an al-Karim; membaca dan mengkajinya. Lebih utama jika mampu menghatamkan di bulan Sya’ban sehingga ia memulai tilawatul Qur’an dari awal surat. Jika ini dilakukan, insya Allah akan membuatnya ringan menghatamkan qira’atul Qur’an di bulan Ramadhan.
g. Shalat malam juga menjadi bekal yang tak boleh tinggalkan. Karena hadits nabawi menyebutkan keutamaan malam bulan Ramadhan dengan qiyamullail atau shalat tarawih. Jika ia sudah terbiasa dengan shalat malam ini, maka ia akan lebih ringan menjalankan shalat Tarawih berjama'ah dan menghidup-hidupkan malamnya dengan memperbanyak shalat. Ia bisa bermunajat kepada Rabb-nya di malam Ramadhan tanpa merasa berat dan payah.
h. Bekal lain yang tidak kalah urgensinya adalah zikrullah 'Azza Wa Jalla. Dengan zikrullah ini seorang muslim akan dimudahkan dalam menjalankan berbagai aktifitas ibadahnya.

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Bulan Ramadhan di antara bulan-bulan lainnya dengan keutamaan yang agung dan keistimewaan yang banyak;

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۞

_“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu yang hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. Dan barangsiapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.”_ (QS. Al-Baqarah/2: 185)

2. Ditutupnya pintu-pintu neraka di bulan ini, disebabkan oleh sedikitnya maksiat yang dapat memasukkan ke dalam neraka;

فَأَمَّا مَنْ طَغَى ۞ وَآثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا ۞ فَإِنَّ الْجَحِيمَ هِيَ الْمَأْوَى ۞

_“Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya).”_ (QS. An-Nazi’at/79: 37-39)

*والله اعلم بالصواب...*
*Semoga barokah dan manfaat....*

               •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

Subscribe to my Newsletter