SITEMAP

CONTACT US

Cari di Blog Ini

 
Selamat Datang di Web Blog Pembelajaran IPA Sahabat 2 Edu By: Ferry Yutama (ferry.yutama@gmail.com)

HADITS #12

Sunday, December 31, 2017

ONE DAY ONE HADITS
Ahad, 31 Desember 2017/12 Rabiuts Tsani 1439 H.

"Sunnatullah, Orang Muslim akan Mengikuti Jejak Orang Kafir"

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَأْخُذَ أُمَّتِى بِأَخْذِ الْقُرُونِ قَبْلَهَا ، شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ  . فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَفَارِسَ وَالرُّومِ . فَقَالَ  وَمَنِ النَّاسُ إِلاَّ أُولَئِكَ. (رواه البخارى)

Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Kiamat tidak akan terjadi hingga umatku mengikuti jalan generasi sebelumnya sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta.” Lalu ada yang menanyakan pada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam-; “Apakah mereka itu mengikuti seperti Persia dan Romawi?” Beliau menjawab; “Selain mereka, lantas siapa lagi?.“ (HR. Bukhari no. 7319)

Pelajaran yang terdapat dalam hadits di atas :

1. Ibnu Taimiyah menjelaskan, tidak diragukan lagi bahwa umat Islam ada yang kelak akan mengikuti jejak Yahudi dan Nashrani dalam sebagian perkara. Lihat Majmu’ Al Fatawa, 27: 286.

2. Syaikhul Islam menerangkan pula bahwa dalam shalat ketika membaca Al-Fatihah kita selalu meminta pada Allah agar diselamatkan dari jalan orang yang dimurkai dan sesat yaitu jalannya Yahudi dan Nashrani. Dan sebagian umat Islam ada yang sudah terjerumus mengikuti jejak kedua golongan tersebut. Lihat Majmu’ Al Fatawa, 1: 65.

3. Imam Nawawi rahimahullah ketika menjelaskan hadits di atas menjelaskan; “Yang dimaksud dengan syibr (sejengkal) dan dziroo’ (hasta) serta lubang dhob (lubang hewan tanah yang penuh lika-liku), adalah permisalan bahwa tingkah laku kaum muslimin sangat mirip sekali dengan tingkah Yahudi dan Nashrani. Yaitu kaum muslimin mencocoki mereka dalam kemaksiatan dan berbagai penyimpangan, bukan dalam hal-hal kekafiran mereka yang diikuti. Perkataan beliau ini adalah suatu mukjizat bagi beliau karena apa yang beliau katakan telah terjadi saat-saat ini.” (Syarh Muslim, 16: 219)

4. Nanti malam, jam 00.00 WIB., manusia diseluruh dunia akan merayakan pergantian tahun baru 2018. Dari dulu sampai sekarang, seolah perayaan tahun baru masehi ini sudah menjadi kebiasaan yang lumrah dan wajib dilaksanakan. Tentu untuk non Muslim, mungkin tidak masalah. Tetapi sebagai umat Islam sebenarnya harus mengetahui, bagaimana perayaan tahun baruan nanti malam berdasarkan pandangan Islam? karena standar perbuatan umat Islam tentu harus sesuai syari'at ajaran agama Islam.

5. Umat manusia di berbagai negeri sangat antusias menyambut perhelatan yang hanya setahun sekali ini, tidak ketinggalan di negeri yang penduduknya mayoritas Muslim seperti Indonesia. Hingga mereka jauh-jauh hari sudah mempersiapkannya untuk menyambut tahun baru masehi tersebut. Bahkan  sampai lembur pun, mereka dengan rela dan sabar menunggu pergantian tahun. Tepat pukul 00.00 terdengarlah suara lonceng dari gereja, suara terompet yang ditiup, petasan (kembang api) dan lilin yang dinyalakan, bahkan mereka juga memakai pakaian dan topi sinterklas serta mengucapkan selamat natal dan tahun baru yang sebagian besar dilakukan oleh umat Islam.

6. Secara historis, bahwa pada hakekatnya perayaan tahun baru masehi telah dimulai dari orang-orang kafir dan sama sekali bukan dari Islam. Perayaan tahun baru terjadi pada pergantian tahun kalender Gregorian yang sejak dulu telah dirayakan oleh orang-orang kafir. Oleh karenanya sangat tidak layak bahkan haram hukumnya bagi kita umat Islam ikut-ikutan dan meniru tradisi orang-orang kafir, diantaranya merayakan dan memeriahkan malam pergantian tahun masehi tersebut. Di samping itu juga karena timbul berbagai mudharat dan mafsadah (kerusakan) yang akan terjadi akibat dari tradisi tersebut.

7. Secara lebih rinci, berikut adalah beberapa kerusakan yang terjadi seputar perayaan tahun baru masehi, diantaranya;

1) Merayakan Tahun Baru Berarti Merayakan ‘Ied (Perayaan) yang Haram.
Sebagaimana hadits Nabi SAW. dari Anas bin Malik ra. bahwa perayaan (‘ied) kaum muslimin hanya ada dua yaitu ‘Idul Fithri dan ‘Idul Adha.
Syaikh Sholeh Al-Fauzan hafizhohullah menjelaskan bahwa perayaan tahun baru itu termasuk merayakan ‘ied (hari raya) yang tidak disyariatkan karena hari raya kaum muslimin hanya ada dua yaitu Idul Fithri dan Idul Adha. Menentukan suatu hari menjadi perayaan (‘ied) adalah bagian dari syari’at (sehingga butuh dalil).

2) Merayakan Tahun Baru Berarti Tasyabbuh (Meniru-niru) Orang Kafir.
Merayakan tahun baru termasuk meniru-niru orang kafir. Dan sejak dulu Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah mewanti-wanti bahwa umat ini memang akan mengikuti jejak orang Persia, Romawi, Yahudi dan Nashrani. Kaum muslimin mengikuti mereka baik dalam berpakaian atau pun berhari raya.
Jika kita perhatikan apa yang disabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada 14 abad yang silam benar-benar nyata saat ini, berbagai model pakaian orang barat diikuti oleh kaum muslimin, sampai pun yang setengah telanjang. Begitu pula berbagai perayaan pun diikuti, termasuk pula perayaan tahun baru ini.
Ingatlah, Nabi SAW. secara tegas telah melarang kita meniru-niru orang kafir (tasyabbuh). Beliau bersabda;
« مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ ».
”Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka." (HR. Ahmad dan Abu Daud)
Menyerupai orang kafir (tasyabbuh) ini terjadi dalam hal pakaian, penampilan dan kebiasaan. Tasyabbuh di sini diharamkan berdasarkan dalil Al Qur’an, As Sunnah dan kesepakatan para ulama (ijma’).

3) Melakukan Amalan yang Tanpa Tuntunan di Malam Tahun Baru.
Kita sudah ketahui bahwa perayaan tahun baru ini berasal dari orang kafir dan merupakan tradisi mereka. Namun sayangnya di antara orang-orang jahil ada yang melakukankan amalan-amalan tertentu pada malam pergantian tahun.
Jadi dalam melakukan suatu amalan, niat baik semata tidaklah cukup. Kita harus juga mengikuti contoh dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, baru amalan tersebut bisa diterima di sisi Allah.

4) Mengucapkan Selamat Tahun Baru yang Jelas Bukan Ajaran Islam.
Tidak boleh memberi ucapan selamat hari natal dan tahun baru masehi atau selain itu dari hari-hari besar mereka, sebagaimana tidak boleh pula menjawab mereka, ketika mereka memberi ucapan selamat terkait dengan moment hari-hari besar (raya) mereka tersebut, karena hal itu bukan termasuk hari raya yang disyari’atkan di dalam agama kita, di sisi lain di dalam sikap menjawab ucapan selamat tersebut, terdapat penetapan dan pengakuan terhadap hari-hari besar mereka.
Kewajiban seorang Muslim, menjadi sosok orang yang merasa mulia dengan agamanya, bangga dengan hukum-hukum agamanya,(sepantasnyalah) ia semangat mendakwahi dan menyampaikan agama Allah ‘Azza wa Jalla kepada mereka.

5) Meninggalkan Shalat Lima Waktu.
Betapa banyak kita saksikan, karena begadang semalam suntuk untuk menunggu detik-detik pergantian tahun, bahkan begadang seperti ini diteruskan lagi hingga jam 1, jam 2 malam atau bahkan hingga pagi hari, kebanyakan orang yang begadang seperti ini luput dari shalat Shubuh yang kita sudah sepakat tentang wajibnya. Di antara mereka ada yang tidak mengerjakan shalat Shubuh sama sekali karena sudah kelelahan di pagi hari. Akhirnya, mereka tidur hingga pertengahan siang dan berlalulah kewajiban tadi tanpa ditunaikan sama sekali. Na’udzu billahi min dzalik. Ketahuilah bahwa meninggalkan satu saja dari shalat lima waktu bukanlah perkara sepele. Bahkan meningalkannya itu, para ulama sepakat bahwa itu termasuk dosa besar. Bahkan Nabi SAW. juga mengancam dengan kekafiran bagi orang yang sengaja meninggalkan shalat lima waktu. Buraidah bin Al Hushoib Al Aslamiy berkata, ”Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
الْعَهْدُ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ ، فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ.
“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah)
Oleh karenanya, seorang muslim tidak sepantasnya ikut-ikutan merayakan tahun baru sehingga membuat dirinya terjerumus dalam dosa besar.

6) Begadang Tanpa Ada Hajat.
Begadang tanpa ada kepentingan yang syar’i dibenci oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Termasuk di sini adalah menunggu detik-detik pergantian tahun yang tidak ada manfaatnya sama sekali. Diriwayatkan dari Abi Barzah, beliau berkata;
عَنْ أَبِى بَرْزَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ الْعِشَاءِ وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat ‘Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.” (HR. Bukhari no. 568)
Ibnu Baththol menjelaskan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak suka begadang setelah shalat ‘Isya karena beliau sangat ingin melaksanakan shalat malam dan khawatir jika sampai luput dari shalat shubuh berjama’ah. ‘Umar bin Al Khottob sampai-sampai pernah memukul orang yang begadang setelah shalat Isya, beliau mengatakan, “Apakah kalian sekarang begadang di awal malam, nanti di akhir malam tertidur lelap?! Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 3/278, Asy Syamilah.
Apalagi dengan begadang ini sampai melalaikan dari sesuatu yang lebih wajib (yaitu shalat Shubuh)?!

7) Terjerumus dalam Zina
Jika kita lihat pada tingkah laku muda-mudi saat ini, perayaan tahun baru pada mereka tidaklah lepas dari ikhtilath (campur baur antara pria dan wanita) dan berkhalwat (berdua-duan), bahkan mungkin lebih parah dari itu yaitu sampai terjerumus dalam zina dengan kemaluan. Inilah yang sering terjadi di malam tersebut dengan menerjang berbagai larangan Allah dalam bergaul dengan lawan  jenis. Inilah yang terjadi di malam pergantian tahun dan ini riil terjadi di kalangan muda-mudi.
Dalam hadits, orang yang sudah pernah nikah dan sudah pernah berhubungan badan, bila kemudian berzina maka menjadikan halal darahnya yaitu dihukum bunuh dengan cara dirajam, dilempari batu sampai mati. Hanya ada tiga macam orang Muslim yang halal darahnya (hukumannya dibunuh) yaitu:
(1) Perempuan ataupun lelaki yang pernah nikah dan sudah bersetubuh lalu berzina.
(2) Seseorang yang membunuh orang lain tanpa hak.
(3) Orang yang keluar dari agamanya, memisahkan diri dari Jama’ah (murtad).

8) Mengganggu Kaum Muslimin.
Merayakan tahun baru banyak diramaikan dengan suara mercon, petasan, terompet atau suara bising lainnya. Ketahuilah ini semua adalah suatu kemunkaran karena mengganggu muslim lainnya, bahkan sangat mengganggu orang-orang yang butuh istirahat seperti orang yang lagi sakit. Padahal mengganggu muslim lainnya adalah terlarang sebagaimana sabda Nabi SAW.;
« الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ ».
“Seorang muslim adalah seseorang yang lisan dan tangannya tidak mengganggu orang lain.”  (HR. Bukhari no. 10 dan Muslim no. 41).
Perhatikanlah perkataan yang sangat bagus dari Al Hasan Al Bashri: "Seekor semut yang kecil saja dilarang disakiti, lantas bagaimana dengan manusia yang punya akal dan perasaan disakiti dengan suara bising atau mungkin lebih dari itu?!"

9) Melakukan Pemborosan yang Meniru Perbuatan Setan
Perayaan malam tahun baru adalah pemborosan besar-besaran hanya dalam waktu satu malam. Jika kita perkirakan setiap orang menghabiskan uang pada malam tahun baru sebesar Rp.10.000 untuk membeli mercon dan segala hal yang memeriahkan perayaan tersebut, lalu yang merayakan tahun baru sekitar 10 juta penduduk Indonesia, maka hitunglah berapa jumlah uang yang dihambur-hamburkan dalam waktu semalam? Itu baru perkiraan setiap orang menghabiskan Rp. 10.000, bagaimana jika lebih dari itu?!

10) Menyia-nyiakan Waktu yang Begitu Berharga
Merayakan tahun baru termasuk membuang-buang waktu. Padahal waktu sangatlah kita butuhkan untuk hal yang manfaat dan bukan untuk hal yang sia-sia. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberi nasehat mengenai tanda kebaikan Islam seseorang;
« مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ ».
“Di antara tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat baginya.” (HR. Tirmidzi, Sunan Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini shahih).

8. Semoga kita bisa merenungkan perkataan Ibnu Qoyyim; “(Ketahuilah bahwa) menyia-nyiakan waktu lebih jelek dari kematian. Menyia-nyiakan waktu akan memutuskanmu (membuatmu lalai) dari Allah dan negeri akhirat. Sedangkan kematian hanyalah memutuskanmu dari dunia dan penghuninya.” Al Fawa’id, hal. 33.

9. Seharusnya seseorang bersyukur kepada Allah dengan nikmat waktu yang telah Dia berikan. Mensyukuri nikmat waktu bukanlah dengan merayakan tahun baru. Namun mensyukuri nikmat waktu adalah dengan melakukan ketaatan dan ibadah kepada Allah, bukan dengan menerjang larangan Allah. Itulah hakekat syukur yang sebenarnya.

Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :

1. Menurut Ibn Taimiyyah,  hadits di atas semakna dengan firman Allah Ta’ala;

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصٰرٰىٓ أَوْلِيَآءَ  ۘ  بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍ  ۚ  وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِّنْكُمْ فَإِنَّهُۥ مِنْهُمْ  ۗ  إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِينَ ۝

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai wali-wali/pemimpinmu (orang yang dekat dan dicintai); mereka satu sama lain saling melindungi. Barang siapa di antara kamu yang menjadikan mereka pemimpin, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzalim." (QS. Al-Ma`idah [5] : 51)

2. Kewajiban menyelamatkan dan menjaga diri dan keluarga dari ancaman siksaan api neraka di akhirat kelak, sebagaimana firman Allah SWT.;

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا قُوٓا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ اللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ ۝

"Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS. At-Tahrim 66: 6)

3. Di dalam Islam, aturan yang ditegakkan mengenai zina sudah jelas. Karena dalam Al-Qur’an ditegaskan:

الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِئَةَ جَلْدَةٍ وَلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ ۝

"Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman." (QS An-Nur: 2)

4. Orang-orang yang menyia-nyiakan nikmat waktu seperti inilah yang Allah cela;

أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ (٣٧)

“…Dan Apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.”  (QS. Fathir: 37).

5. Allah Ta’ala melarang menyia-nyiakan sesuatu dan bergaya hidup boros. Sebagaimana firman-Nya;

وَآتِ ذَا الْقُرْبَى حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا (٢٦)إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا (٢٧)

"Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros."
"Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya." (QS. Al Isro’: 26-27)

6. Orang-orang yang menyia-nyiakan nikmat waktu seperti inilah yang Allah cela;

أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ (٣٧)

“…Dan Apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.”  (QS. Fathir: 37).
والله اعلم بالصواب ...
Semoga bermanfaat dan barokah...

               •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

HADITS #11

Saturday, December 30, 2017

ONE DAY ONE HADITS
Sabtu, 30 Desember 2017/11 Rabiuts Tsani 1439 H.

"Larangan Merayakan Tahun Baru Sudah ada Sejak Zaman Nabi SAW."

عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَدِمَ رَسُولُ اللهِ الْمَدِينَةَ وَلَهُمْ يَوْمَانِ يَلْعَبُونَ فِيهِمَا فَقَالَ: مَا هَذَانِ الْيَوْمَانِ. قَالُوا كُنَّا نَلْعَبُ فِيهِمَا فِى الْجَاهِلِيَّةِ. فَقَالَ رَسُولُ اللهِ : إِنَّ اللهَ قَدْ أَبْدَلَكُمْ بِهِمَا خَيْرًا مِنْهُمَا يَوْمَ الأَضْحَى وَيَوْمَ الْفِطْرِ . (رواه ابو داوود والنساء)

Dari Anas, ia berkata: Ketika Rasulullah SAW. datang ke Madinah, penduduknya mempunyai dua hari yang biasa dirayakan (Nairuz dan Mihrajan). Tanya Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Ada apa dengan dua hari itu?” Mereka menjawab: “Kami sudah biasa merayakannya sejak zaman jahiliyyah.” Sabda Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Sesungguhnya Allah telah menggantikan untuk kalian dua hari tersebut dengan dua hari yang lebih baik, yaitu hari Adlha dan hari Fithri.” (Sunan Abi Dawud kitab As-Shalat bab Shalat Al-‘Idain no. 1136 dan Sunan An-Nasa`i kitab Shalat Al-‘Idain no. 1567).

Pelajaran yang terdapat dalam hadits di atas :

1. Perayaan Tahun Baru Masehi merupakan ritual pesta akhir-awal tahun yang sudah membudaya di seluruh penjuru dunia. Tak terkecuali, umat Islam pun merasa minder dan aneh kalau tidak turut merayakannya. Padahal tidak ada yang layak dirayakan sama sekali dari Tahun Baru Masehi tersebut, terlebih memang Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan tegas melarangnya.

2. Imam Al-A’zhim Abadi menjelaskan bahwa dua hari yang dimaksud pada hadits tersebut di atas adalah hari Nairuz dan Mihrajan. Keduanya merupakan dua perayaan Jahiliyyah. Hari Nairuz adalah hari pertama dalam perhitungan tahun bangsa Arab yang diukurkan ketika matahari berada pada titik bintang haml/aries. Hari Nairuz dalam perhitungan tahun matahari versi bangsa Arab sama dengan hari pertama Muharram dalam tahun berdasarkan bulan (Hijriyah).

3. Merayakan hari Nairuz artinya merayakan tahun baru matahari (Masehi). Sementara hari Mihrajan adalah hari pertengahan tahun, tepatnya ketika matahari berada pada titik bintang mizan/gemini di awal musim semi, pertengahan antara musim dingin dan panas (‘Aunul-Ma’bud bab shalatil-‘idain). Ini berarti bahwa hadits di atas dengan tegas menyatakan perayaan Tahun Baru Masehi sebagai perayaan jahiliyyah yang harus ditinggalkan, bukan diikuti meski dengan kemasan yang agak berbeda.

4. Hadits di atas juga membatasi dua hari yang boleh dirayakan hanya pada ‘Idul-Fithri dan ‘Idul-Adlha saja.

5. Terkait perayaan Nairuz dan Mihrajan tersebut di atas, shahabat ‘Abdullah ibn ‘Amr sampai menyatakan:

مَنْ بَنَى بِأَرْضِ الْمُشْرِكِينَ وَصَنَعَ نَيْرُوزَهُمْ وَمِهْرَجَانَهمْ وَتَشَبَّهَ بِهِمْ حَتَّى يَمُوت حُشِرَ مَعَهُمْ يَوْم الْقِيَامَة

"Siapa yang membangun rumah di negeri orang-orang musyrik, turut terlibat dalam perayaan Nairuz dan Mihrajan mereka, dan bertasyabbuh dengan mereka sampai ia meninggal, maka kelak akan dikumpulkan bersama mereka pada hari kiamat." (‘Aunul-Ma’bud kitab al-libas bab fi labsis-syuhrah).

6. Pernyataan Shahabat Ibn ‘Amr tersebut terkait dengan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ. (رواه ابو داوود)

"Siapa yang menyerupai satu kaum, maka ia termasuk bagian dari mereka." (Sunan Abi Dawud kitab al-libas bab fi labsis-syuhrah no. 4033).

7. Syaikhul-Islam Ibn Taimiyyah dalam kitabnya Iqtidla`us-Shirathil-Mustaqim, sebagaimana dikutip Imam Al-‘Azhim Abadi dalam kitab ‘Aunul-Ma’bud menjelaskan bahwa hadits tersebut menyiratkan haramnya tasyabbuh dengan orang kafir. Imam Ahmad ibn Hanbal di antara yang berhujjah seperti ini.

8. Orang yang merayakan Tahun Baru Masehi, sama halnya dengan menunjukkan rasa simpati, dan cinta kepada orang-orang kafir yang menjadi sumber awal perayaan tersebut. Berarti ia bagian dari mereka, meski tidak sampai kafir mutlak/murtad. Na'udzubillahi min dzalik...

9. Fakta ilmiah membuktikan, bahwa sesungguhnya merayakan Tahun Baru Masehi menunjukkan “kebodohan” fatal dalam perayaan tersebut. Sebab penentuan tahun dalam Kalender Masehi benar-benar tidak mencerminkan tahun yang sebenarnya. Klaimnya, kalender masehi dirujukkan pada peredaran bumi mengelilingi matahari yang lamanya 365 hari 5 jam 48 menit 45,1814 detik. Kalau kemudian ditetapkan satu tahun 365 hari, tentu itu bukan tahun yang sebenarnya, sebab masih kurang sekitar 6 jam.
Kekurangan tersebut kemudian dibulatkan pada tahun kabisat (setiap 4 tahun sekali) menjadi 366 hari dengan menambahkan satu hari pada Februari menjadi 29 hari (seperti pada tahun 2012). Itu pun untuk tahun yang yang bisa dibagi 100 (seperti tahun 1900) bukan tahun kabisat, kecuali bisa dibagi dengan 400 (seperti tahun 2000). Jadi kalau tahun baru dirayakan setiap tahun oleh bangsa Barat dan pengekornya pada tanggal 1 Januari jam 00.00, sebenarnya itu adalah perayaan palsu. Sebab pada jam tersebut hitungan sebenarnya belum genap satu tahun. Hitungan menjadi genap satu tahun kalau sudah ditambahkan sekitar 6 jam untuk tahun pertama sesudah kabisat (contoh 2013. Tahun kabisat sebelumnya 2012). Jadi yang benar bukan jam 00.00 tahun baru pada 2013 itu, melainkan “sekitar” jam 06.00 pagi. Untuk tahun kedua sesudah kabisat (2014) “sekitar” jam 12.00, tahun ketiga (2015) “sekitar jam” 18.00, dan tahun kabisat berikutnya (2016) baru sekitar jam 00.00. Penyebutan “sekitar” itu disebabkan memang tidak bisa dipastikan, karena berdasarkan hitungan resminya lebih dari 365 hari itu adalah 5 jam 48 menit 45,1814 detik atau kurang dari 6 jam. Tetapi itu semua tidak menjadi problem bagi para penganut kalender masehi, sebab mereka sudah tidak peduli dengan “kebenaran”, yang penting ramai.

10. Kepalsuan lainnya, tahun baru masehi dirayakan setiap jam 00.00 tanggal 1 Januari. Di Madura dirayakan jam 00.00, di Surabaya, Bandung, dan Jakarta juga jam 00.00, padahal posisi matahari pada jam 00.00 di keempat daerah tersebut tidak mungkin sama. Ketika di Madura pada jam 00.00 matahari sudah dinyatakan masuk tahun baru, maka pasti di Surabaya, Bandung, Jakarta sampai ke Barat di Sumatera, posisi matahari belum sampai pada fase tahun baru. Gambaran sederhananya, ketika di Madura sudah adzan Maghrib karena matahari sudah terbenam, di Surabaya belum, demikian juga di Bandung dan Jakarta. Beda waktu tempuh matahari antara Madura-Surabaya 3 menit, Madura-Bandung 24 menit, Madura-Jakarta 27 menit. Jadi semestinya jika di Madura ditiup terompet jam 00.00, di Surabaya jam 00.03, di Bandung jam 00.24, dan di Jakarta jam 00.27.
Hal ini berbeda dengan penghitungan Tahun Islam (Hijriyah) yang didasarkan pada fakta yang sebenarnya. Satu tahun terdiri dari 12 bulan (QS. At-Taubah [9] : 36). Satu bulan itu sendiri didasarkan pada penghitungan yang sebenarnya, yakni dari mulai bulan sabit, bulan purnama, sampai bulan mati. Maka tanggal 1 Muharram, betul-betul mencerminkan bulan yang baru berumur 1 hari. Bulan Muharram 29 hari dan Shafar 30 hari, benar-benar menunjukkan usia bulan di kedua bulan tersebut yang 29 dan 30 hari. Sehingga kalender Islam tidak perlu dikoreksi dengan tahun kabisat. Berbeda dengan tahun masehi, tanggal 1 Januari tidak mencerminkan hari pertama dari bulan baru.

Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :

1. Menurut Ibn Taimiyyah,  hadits di atas semakna dengan firman Allah Ta’ala;

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصٰرٰىٓ أَوْلِيَآءَ  ۘ  بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍ  ۚ  وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِّنْكُمْ فَإِنَّهُۥ مِنْهُمْ  ۗ  إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِينَ ۝

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai wali-wali/pemimpinmu (orang yang dekat dan dicintai); mereka satu sama lain saling melindungi. Barang siapa di antara kamu yang menjadikan mereka pemimpin, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzalim." (QS. Al-Ma`idah [5] : 51)

Dijelaskan oleh Ibn Taimiyyah dalam risalahnya, al-Furqan baina Auliya`ir-Rahman wa Auliya`is-Syaithan bahwa; Wali artinya Al-mahabbah Al-qarb (orang yang dicintai dan dekat).

2. Kebenaran perhitungan Tahun Islam (Tahun Hijriyah), sebagaimana berfirman Allah SWT. ;

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتٰبِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ  ۚ  ذٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ  ۚ  فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ  ۚ  وَقٰتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً  ۚ  وَاعْلَمُوٓا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ. ۝

"Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan Bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menfzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa." (QS. At-Taubah 9: 36)

3. Kewajiban menyelamatkan dan menjaga diri dan keluarga dari ancaman siksaan api neraka di akhirat kelak, sebagaimana firman Allah SWT.;

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا قُوٓا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ اللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ ۝

"Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS. At-Tahrim 66: 6)

والله اعلم بالصواب ...
Semoga bermanfaat dan barokah...

               •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

HADITS #10

Friday, December 29, 2017

ONE DAY ONE HADITS
Jum'at, 29 Desember 2017/10 Rabiuts Tsani 1439 H.

"Peringatan Bagi Yang Berusia 60 Tahun"

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال، قَالَ  رَسُولُ اللهِ صل الله عليه وسلم : أَعْذَرَ اللَّهُ إِلَى امْرِئٍ أَخَّرَ أَجَلَهُ حَتَّى بَلَّغَهُ سِتِّينَ سَنَةً.(رواه البخاري)

Dari Abu Hurairah ra.  berkata; Rasulullah SAW. bersabda: "Allah memberi udzur kepada seseorang yang Dia akhirkan ajalnya, hingga sampai usia 60 tahun." (HR. Bukhari 6419)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadits di atas :

1. Makna hadits bahwa udzur dan alasan sudah tidak ada, misalnya ada orang mengatakan; “Andai usiaku dipanjangkan, aku akan melakukan apa yang diperintahkan kepadaku.”
2. Ketika dia tidak memiliki udzur untuk meninggalkan ketaatan, sementara sangat memungkinkan baginya untuk melakukannya, dengan usia yang dia miliki, maka ketika itu tidak ada yang layak untuk dia lakukan selain istighfar, ibadah ketaatan, dan konsentrasi penuh untuk akhirat.
3. Nasehat  Imam Fudail  Bin Iyyad; Dikisahkan dalam kitab al-Hilyah, bahwa Imam Fudhail bin Iyadh – ulama besar di masa Tabi’ Tabiin – (w. 187 H) pernah bertemu dengan seorang yang sudah tua. “Berapa usia anda?”, tanya Fudhail.
“60 tahun.”, jawab orang itu.
“Anda selama 60 tahun berjalan menuju Tuhan anda, dan sebentar lagi anda akan sampai.” komentar Fudhail.
“Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi raji’un.” orang itu keheranan.
“Anda paham makna kalimat itu? Anda paham tafsirnya?” tanya Fudhail.
“Tolong jelaskan tafsirnya?” orang itu balik tanya.
“Anda menyatakan: innaa lillaah (kita milik Allah), artinya kita adalah hamba Allah dan kita akan kembali kepada Allah. Siapa yang yakin bahwa dia hamba Allah dan dia akan kembali kepada-Nya, seharusnya dia menyadari bahwa dirinya akan berdiri di hadapan Allah. Dan siapa yang meyakini hal ini, dia harus sadar bahwa dia akan ditanya. Dan siapa yang yakin hal ini, dia harus menyiapkan jawabannya.” jelas Fudhail.
“Lalu bagaimana jalan keluarnya?” tanya orang itu.
“Caranya mudah.” tegas Fudhail.
Kemudian Imam Fudhail menyebutkan sebuah teori bertaubat, yang layak dicatat dengan tinta emas;

تُحْسِنُ فِيمَا بَقِيَ يُغْفَرُ لَكَ مَا مَضَى وَمَا بَقِيَ , فَإِنَّكَ إِنْ أَسَأْتَ فِيمَا بَقِيَ أُخِذْتَ بِمَا مَضَى وَمَا بَقِيَ .

"Berbuat baiklah di sisa usiamu, dengan itu akan diampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang. Karena jika kamu masih rajin bermaksiat di sisa usiamu maka kamu akan dihukum karena dosamu yang telah lalu dan dosamu yang akan datang." (Hilyah Al Awliya’, 8/113).

Tema hadits yang  berkaitan dengan ayat Al-Qur'an:

1. Pada hari kiamat kelak, penghuni neraka meminta kepada Allah agar mereka dikeluarkan dari neraka dan dikembalikan ke dunia agar bisa beramal baik, tidak seperti amal kekufuranya yang dulu. Allah berfirman;

وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَآ أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صٰلِحًا غَيْرَ الَّذِى كُنَّا نَعْمَلُ  ۚ  ... ۝

"Mereka berteriak di dalam neraka itu: “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal shaleh tidak seperti amalan yang telah kami kerjakan (kekufuran).” (QS. Fatir 35: 37)

2. Dalam lanjutan ayat Allah-pun menjawab permintaan mereka dengan berfirman;

... أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَّا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَآءَكُمُ النَّذِيرُ  ۖ  فَذُوقُوا فَمَا لِلظّٰلِمِينَ مِنْ نَّصِيرٍ ۝

"(Dikatakan kepada mereka), Bukankah Kami telah memanjangkan umurmu untuk dapat berpikir bagi orang yang mau berpikir, padahal telah datang kepadamu seorang pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami), dan bagi orang-orang dzalim tidak ada seorang penolong pun." (QS. Fatir 35: 37)

والله اعلم بالصواب ...
Semoga bermanfaat dan barokah...

               •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

HADITS #9

Thursday, December 28, 2017

ONE DAY ONE HADITS
Kamis, 28 Desember 2017/9 Rabiuts Tsani 1439 H.

"Menolong Seorang Muslim, adalah Amal Shalih yang Sangat Agung"

عن أبى هريرة رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا، نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ، يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا، سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ، وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ، وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ، يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ، وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمِ السَّكِينَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ، وَمَنْ بَطَّأَ بِهِ عَمَلُهُ، لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ

Dari Abu Hurairah ra. berkata, rasulullah SAW.  bersabda : "Barangsiapa melepaskan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan di hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang kesulitan, Allah akan memudahkannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi aib seorang muslim, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat, dan Allah akan senantiasa menolong seorang hamba, selama hamba tersebut menolong saudaranya. Dan barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu agama, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga dengan ilmu tersebut, dan tidaklah ada satu kaum yang berkumpul di rumah Allah; membaca kitab Allah dan saling mengajarkannya di antara mereka, kecuali akan turun kepada mereka ketenangan, dicurahkan kepada mereka rahmat, malaikat meliputi mereka dan Allah menyebut mereka di hadapan malaikat yang ada di sisi-Nya. Barangsiapa yang lambat amalannya, tidak akan dipercepat oleh nasabnya." [HR. Muslim]

Pelajaran yang terdapat dalam hadits di atas :

1. Allah memerintahkan kita untuk meringankan beban orang lain, dan Dia berjanji akan meringankan beban kita.
2. Allah memerintahkan kita untuk tidak memberikan kesulitan kepada orang lain, maka Allah tidak akan mempersulit kita pada hari kiamat.
3. Allah memerintahkan kita untuk menutup aib orang lain, maka Allah pun akan menutup aib kita (menjaga kehormatan kita).
4. Allah akan senantiasa menolong seseorang selama dia mau membantu saudaranya (orang lain).
5. Hadits yang mulia ini juga menerangkan keutamaan ilmu dan penuntut ilmu, serta hubungannya yang sangat erat dengan iman dan kasih sayang terhadap kaum mukminin.
6. Peringatan untuk tidak tertipu dengan kemuliaan nasab dan kehebatan nenek moyang, karena yang meninggikan derajat seseorang adalah amal-amal shalihnya sendiri, bukan karena nasab dan keturunan.

Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :

1. Kewajiban menjaga dan menguatkan persaudaraan antara kaum mukminin dengan saling memperhatikan dan tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan;

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ ۝

“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.” [QS. Al-Hujurat: 10]

2. Kebaikan orang yang menuntut ilmu;

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ ۝

"Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." [QS. Al-Mujadilah: 11]

3. Barangsiapa yang lambat amalannya, tidak akan dipercepat oleh nasabnya, maknanya adalah amalanlah yang dapat mengantarkan seseorang meraih ketinggian derajat di akhirat;

وَلِكُلٍّ دَرَجَاتٌ مِمَّا عَمِلُوا ۝

“Dan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat (sesuai) dengan apa yang dikerjakannya.” (QS. Al-An’am: 132)

4. Allah ta’ala menetapkan adanya balasan karena amalan, bukan karena nasab, sebagaimana firman-Nya;

فَإِذَا نُفِخَ فِي الصُّورِ فَلَا أَنْسَابَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَلَا يَتَسَاءَلُونَ ۝

“Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya.” (QS. Al-Mukminun: 101)

والله اعلم بالصواب ...
Semoga bermanfaat dan barokah...

              •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

HADITS #8

Wednesday, December 27, 2017

ONE DAY ONE HADITS
Rabu, 27 Desember 2017/8 Rabiuts Tsani 1439 H.

"Larangan Mengikuti Tradisi Yahudi dan Nashrani"

عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِى جُحْرِ ضَبٍّ لاَتَّبَعْتُمُوهُمْ، قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ آلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ : فَمَن (رواه مسلم)

Dari Abi Sa'id Al-Khudri ra. berkata; Rasulullah SAW. bersabda: “Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang sempit sekalipun, -pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?.” (HR. Muslim no. 2669).

Pelajaran yang terdapat dalam hadits di atas :

1. Ibnu Taimiyah menjelaskan, tidak diragukan lagi bahwa umat Islam ada yang kelak akan mengikuti jejak Yahudi dan Nashrani dalam sebagian perkara. Lihat Majmu’ Al Fatawa, 27: 286.
2. Syaikhul Islam menerangkan pula bahwa dalam shalat ketika membaca Al-Fatihah kita selalu meminta kepada Allah agar diselamatkan dari jalan orang yang dimurkai dan sesat yaitu jalannya Yahudi dan Nashrani. Dan sebagian umat Islam ada yang sudah terjerumus mengikuti jejak kedua golongan tersebut. (Lihat Majmu’ Al Fatawa, 1: 65)_
3. Imam Nawawi -rahimahullah- ketika menjelaskan hadits di atas menuturkan; “Yang dimaksud dengan syibr (sejengkal) dan dziroo’ (hasta) serta lubang dhob (lubang hewan tanah yang penuh lika-liku), adalah permisalan bahwa tingkah laku kaum muslimin sangat mirip sekali dengan tingkah laku Yahudi dan Nashrani. Yaitu kaum muslimin mencocoki mereka dalam kemaksiatan dan berbagai penyimpangan, bukan dalam hal-hal kekafiran mereka yang diikuti."
4. Perkataan Rasulullah ini adalah suatu mukjizat bagi beliau karena apa yang beliau katakan telah terjadi saat-saat ini. (Syarah Muslim, 16: 219).

Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al Qur'an :

❀ Ancaman dan peringatan yang keras bagi umat Islam agar mereka jangan sekali-kali mengikuti jalan-jalan kaum Yahudi dan kaum Nasrani, sesudah mereka mempunyai pengetahuan dari Al-Qur'an dan As-Sunnah, na'uzubillah min dzalik. Khitab ayat ini ditujukan kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, tetapi perintahnya ditujukan kepada umatnya;

وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلا نَصِيرٍ ۝

"Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu." (QS. Al-Baqarah: 120)

والله اعلم بالصواب ...
Semoga bermanfaat dan barokah...

              •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈

HADITS #7

Tuesday, December 26, 2017

ONE DAY ONE HADITS
Selasa, 26 Desember 2017/7 Rabiuts Tsani 1439 H.

"Teman Bergaul Cermin Diri Seseorang"

عن زهير بن محمد ، عن موسى بن وردان ، عن أبي هريرة - رضي الله عنه - قال : قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم - : "الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ " .أخرجه أحمد في " المسند " ( 8 / 307 / 8398 )

Dari Zuhair bin Muhammad dari Musa bin Wardan, dari Abu Hurairota radhiAlloohu anhu berkata, bersabda Rasulullah saw: "Seseorang itu tergantung pada agama  temannya. Oleh karena itu, salah satu diantara kalian hendaknya memperhatikan siapa yang dijadikan teman." (Hadist, dikeluarkan dari Imam Ahmad di dalam" Al-Musnad 8/307/6398)

Pelajaran yang terdapat dalam hadist di atas :

1. Pergaulan cermin diri seseorang,

الْمُؤْمِنُ مِرْآةُ (أخيه) الْمُؤْمِنِ .

"Seorang mukmin cerminan dari saudaranya yang mukmin."
2. Memilih teman yang baik adalah sesuatu yang tak bisa dianggap remeh. Karena itu, Islam mengajarkan agar kita tak salah dalam memilihnya.
3. Kalau seorang biasa berkumpul dengan seseorang yang hobinya berjudi, maka kurang lebih dia seperti itu juga. Begitu pula sebaliknya, kalau dia biasa berkumpul dengan orang yang rajin shalat berjamaah, maka kurang lebih dia seperti itu.

Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :

1. Pergaulan menentukan nasib seseorang;

وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَىٰ يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا ۝ يَا وَيْلَتَىٰ لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا ۝ لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي ۗ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ خَذُولًا ۝

"Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang dzalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul". Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Qur'an ketika Al-Qur'an itu telah datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia." [QS. Al-Furqan : 27- 28-29]

2. Perintah sabar untuk selalu berkawan dengan orang-orang yang shaleh;

وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا ۝

"Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas." [QS. Al-Kahf : 28]

والله اعلم بالصواب ...
Semoga bermanfaat dan barokah...

              •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

HADITS #6

Monday, December 25, 2017

ONE DAY ONE HADITS
Senin, 25 Desember 2017/6 Rabiuts Tsani 1439 H.

"Nabi Isa as. Paling Dicintai Nabi Muhammad SAW."

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سِنَانٍ حَدَّثَنَا فُلَيْحُ بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا هِلَالُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي عَمْرَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا أَوْلَى النَّاسِ بِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَالْأَنْبِيَاءُ إِخْوَةٌ لِعَلَّاتٍ أُمَّهَاتُهُمْ شَتَّى وَدِينُهُمْ وَاحِدٌ. (رواه البخاري)

Muhammad bin Sinan menuturkan kepada kami. Dia berkata; Fulaih bin Sulaiman menuturkan kepada kami. Dia berkata; Hilal bin Ali menuturkan kepada kami dari Abdurrahman bin Abi ‘Amrah dari Abu Hurairah –radhiyallahu’anhu-, dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; “Aku adalah orang yang paling dekat dan paling mencintai Isa bin Maryam di dunia maupun di akhirat. Para nabi itu adalah saudara seayah walau ibu mereka berlainan, dan agama mereka adalah satu.” (HR. Bukhari dalam Kitab Ahadits al-Anbiya’, lihat Fath al-Bari [6/550]. Diriwayatkan pula oleh Muslim dalam Kitab al-Fadha’il dengan redaksi yang agak berbeda)

Pelajaran yang terdapat dalam hadits di atas :

1. Ternyata Nabi Isa as. itu paling dicintai oleh Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
2. Ada perintah bagi kaum Nashrani untuk mengikuti ajaran yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan nanti akan dijelaskan pula bahwa agama para nabi itu satu, yaitu Islam dan Tauhid.
3. Ibnu Hajar mengatakan, “Makna hadits tersebut adalah pokok agama mereka -para nabi- adalah satu/sama yaitu tauhid, meskipun cabang-cabang syari’at mereka berbeda-beda…” (Fath al-Bari[6/549])
4. Hadits tersebut menunjukkan bahwa agama para nabi yang diutus oleh Allah di muka bumi ini adalah tauhid yaitu memurnikan segala bentuk ibadah kepada Allah semata.
5. Ibnu Katsir menjelaskan di dalam tafsirnya bahwa agama yang diajarkan oleh segenap para nabi itu adalah beribadah kepada Allah semata tiada sekutu bagi-Nya, meskipun syari’at mereka berbeda-beda (lihat Tafsir al-Qur’an al-’Azhim [7/147]).
6. Hadits tersebut merupakan bantahan telak bagi kaum atheis yang menolak agama.
7. Hadits tersebut juga merupakan bantahan bagi kaum Nasrani yang mengaku mengikuti Nabi Isa ‘alaihis salam namun tidak mau tunduk kepada ajaran Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan ia juga menjadi bantahan bagi kaum Yahudi.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; “Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah mendengar kenabianku seorang di kalangan umat ini, Yahudi ataupun Nasrani lalu meninggal dalam keadaan tidak mengimani ajaranku melainkan dia pasti termasuk penghuni neraka.” (HR. Muslim dalam Kitab al-Iman dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu).8. Hadits tersebut merupakan bantahan telak bagi kaum Liberal dan Pluralis (semacam JIL dan begundal-begundalnya) yang mengatakan bahwa semua agama itu benar; maksud mereka Yahudi, Nasrani dan Islam adalah dilandaskan pada monothesime (baca: tauhid) –oleh sebab itu ada di antara mereka yang menulis buku dengan judul ‘Tiga agama satu Tuhan’– dengan alasan bahwa semua agama itu adalah diturunkan oleh Ibrahim ‘alaihis salam.
Sungguh dangkal akal mereka, sepertinya mereka belum pernah membaca -atau pura-pura tidak tahu- ayat (yang artinya); “Ibrahim bukanlah seorang Yahudi ataupun Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang bertauhid dan muslim, dan dia sekali-kali bukan termasuk golongan orang-orang musyrik.” (QS. Ali Imran : 67).
9. Imam Ath-Thabari mengatakan: “Ini merupakan pengingkaran dari Allah ‘Azza wa Jalla terhadap klaim orang-orang yang mendebat ajaran Nabi Ibrahim dan millah-nya dari kalangan Yahudi dan Nasrani. Mereka mengklaim bahwa Nabi Ibrahim berada di atas millah (agama) yang mereka anut. Ayat ini menjadi penegas sikap berlepas dirinya Ibrahim dari perbuatan mereka. Allah menegaskan sesungguhnya mereka itulah -Yahudi dan Nasrani- yang menyelisihi agama yang beliau bawa. Hal ini menjadi kata putus dari Allah ‘azza wa jalla bagi seluruh pemeluk Islam dan umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menetapkan bahwa mereka itulah -umat Islam- orang-orang yang benar-benar menganut ajaran agama Ibrahim dan berjalan di atas jalan-jalan dan syariat yang beliau gariskan, dan bukannya para pemeluk agama-agama selain agama yang mereka peluk.” (Lihat Tafsir Ath-Thabari, Maktabah Syamilah).
10. Allah juga berfirman (yang artinya); “Sungguh telah kafir orang yang mengatakan bahwa al-Masih putra Maryam itu adalah Allah, sedangkan al-Masih sendiri mengatakan, ‘Hai bani Isra’il, sembahlah Allah Rabbku dan Rabb kalian, sesungguhnya barangsiapa yang mempersekutukan Allah maka sungguh Allah haramkan surga baginya dan tempat kembalinya adalah neraka, dan sama sekali tidak ada penolong bagi orang-orang yang dzalim itu.” (QS. Al-Maa’idah: 72).
11. Nah, demikianlah jadinya kalau seseorang belajar Islam kepada Orientalis, bukannya pinter malah jadi keblinger ! Hadahumullah..

 Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :

1. Bahwa agama para nabi yang diutus oleh Allah di muka bumi ini adalah tauhid yaitu memurnikan segala bentuk ibadah kepada Allah semata;

شَرَعَ لَكُمْ مِّنَ الدِّينِ مَا وَصّٰى بِهِۦ نُوحًا وَالَّذِىٓ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِۦٓ إِبْرٰهِيمَ وَمُوسٰى وَعِيسٰىٓ  ۖ  أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ  ۚ  كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ  ۚ  اللَّهُ يَجْتَبِىٓ إِلَيْهِ مَنْ يَشَآءُ وَيَهْدِىٓ إِلَيْهِ مَنْ يُنِيبُ ۝
"Dia (Allah) telah mensyariatkan kepadamu agama yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa, dan 'Isa, yaitu tegakkanlah agama (keimanan dan ketakwaan) dan janganlah kamu berpecah-belah di dalamnya. Sangat berat bagi orang-orang musyrik (untuk mengikuti) agama yang kamu serukan kepada mereka. Allah memilih orang yang Dia kehendaki kepada agama tauhid dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya bagi orang yang kembali (kepada-Nya)." (QS. Asy-Syura 42: 13)

2. Agama yang diajarkan oleh segenap para nabi itu adalah beribadah kepada Allah semata tiada sekutu bagi-Nya, meskipun syari’at mereka berbeda-beda;

وَمَآ أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَّسُولٍ إِلَّا نُوحِىٓ إِلَيْهِ أَنَّهُۥ لَآ إِلٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَاعْبُدُونِ ۝

"Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau (Muhammad), melainkan Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Aku maka sembahlah Aku." (QS. Al-Anbiya 21: 25)

3. Agama Islam tidaklah sama dengan agama Yahudi dan Nasrani;

مَا كَانَ إِبْرٰهِيمُ يَهُودِيًّا وَلَا نَصْرَانِيًّا وَلٰكِنْ كَانَ حَنِيفًا مُّسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ ۝

"Ibrahim bukanlah seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, tetapi dia adalah seorang yang lurus, muslim, dan dia tidaklah termasuk orang-orang musyrik." (QS. Ali 'Imran 3: 67)

4. Nabi Isa as. bukanlah putra/anak Allah (sebagaimana anggapan umat Nasrani), namun dia adalah putra Maryam;

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوٓا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ  ۖ  وَقَالَ الْمَسِيحُ يٰبَنِىٓ إِسْرٰٓءِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّى وَرَبَّكُمْ  ۖ  إِنَّهُۥ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوٰىهُ النَّارُ  ۖ  وَمَا لِلظّٰلِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ ۝

"Sungguh, telah kafir orang-orang yang berkata, Sesungguhnya Allah itu dialah Al-Masih putra Maryam. Padahal Al-Masih (sendiri) berkata, Wahai Bani Israil! Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu. Sesungguhnya barang siapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh, Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu." (QS. Al-Ma'idah 5: 72)

والله اعلم بالصواب ...
Semoga bermanfaat dan barokah...

              •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

HADITS #5

Sunday, December 24, 2017

ONE DAY ONE HADITS
Ahad, 24 Desember 2017/5 Rabiuts Tsani 1439 H.

"Sabar yang Sebenarnya Diawal Musibah"

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ - رضى الله عنه - قَالَ مَرَّ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - بِامْرَأَةٍ تَبْكِى عِنْدَ قَبْرٍ فَقَالَ « اتَّقِى اللَّهَ وَاصْبِرِى » . قَالَتْ إِلَيْكَ عَنِّى ، فَإِنَّكَ لَمْ تُصَبْ بِمُصِيبَتِى ، وَلَمْ تَعْرِفْهُ . فَقِيلَ لَهَا إِنَّهُ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - . فَأَتَتْ بَابَ النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - فَلَمْ تَجِدْ عِنْدَهُ بَوَّابِينَ فَقَالَتْ لَمْ أَعْرِفْكَ . فَقَالَ « إِنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الأُولَى » (رواه البخاري ومسلم وابو داوود)

Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, bahwa suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melewati seorang wanita yang sedang menangis di dekat sebuah kuburan. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: ‘Bertakwalah kepada Allah, dan bersabarlah.’ Wanita tersebut menjawab; ‘Menjauhlah dariku, karena sesungguhnya engkau tidak mengetahui dan tidak bisa merasakan musibah yang menimpaku.’ Kemudian diberitahukan kepada wanita tersebut, bahwa orang yang menegurnya tadi adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu ia mendatangi pintu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan ia tidak mendapatkan penjaganya. Kemudian ia berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam; ‘(maaf) aku tadi tidak mengetahui engkau wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.’ Rasulullah bersabda: ‘Sesungguhnya sabar itu terdapat pada hentakan pertama.’ (HR. Bukhori I/430 no.1223, Muslim II/637 no.926 dan Abu Daud II/210 no.3124).      

Pelajaran yang terdapat dalam hadits di atas :

1. Perlu diketahui, bahwa sabar yang menjadikan seseorang mendapatkan ganjaran pahala adalah sabar ketika di awal musibah dan inilah yang dinamakan sabar sebenarnya.
2. Adapun sabar sesudahnya adalah cuma sekedar hiburan.
3. Adapun jika seseorang menghadapi musibah, langsung dengan amarah dan tidak ridho pada takdir Allah, namun setelah itu dia menahan diri dan bersabar karena mungkin mendapatkan nasehat atau yang lainnya, maka ini bukanlah sabar yang sebenarnya.
4. Semoga Allah memberikan kita taufik dan hidayah untuk selalu ridho dengan takdir Allah yang kita rasa itu pahit. Semoga Allah juga selalu memberikan kita kemudahan untuk bersabar di awal-awal musibah, walaupun itu mungkin terasa berat. Jika seseorang memiliki keyakinan yang mantap pada Allah dan meyakini ada hikmah yang besar di balik setiap musibah, tentu dia akan memilih untuk bersabar.

Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :

1. Balasan pahala tanpa hisab bagi orang yang sabar;

قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَاب ۝

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. [QS. Az-Zumar: 10]

2. Do'a memohon kesabaran;

وَلَمَّا بَرَزُوا لِجَالُوتَ وَجُنُودِهِ قَالُوا رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ ۝

"Tatkala Jalut dan tentaranya telah nampak oleh mereka, merekapun (Thalut dan tentaranya) berdo'a: "Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir." [QS. Al-Baqarah: 250]

والله اعلم بالصواب ...
Semoga bermanfaat dan barokah...

              •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

Workshop Media Pembelajaran PGRI In 2

Saturday, December 23, 2017

Luar biasa, menuggu hiliran untuk maju presentasi









Jangan Lupa Subscribe dan Beri Komentar yang mendukung, agar Kami dapat meningkatkan www.sahabat2edu.blogspot.co.id menjadi lebih baik.

Laporan Akhir Pembuatan Media Pembelajaran

A.     RASIONAL
Pada pembelajaran IPA proses belajar mengajar tidak cukup dilakukan dengan metode ceramah biasa. Terkadang dalam diskusi kelompok peserta didik cenderung diam, pasif dan kurang memahami konsep materi yang telah disampaikan. Hal ini menunjukkan aktivitas belajar peserta didik masih rendah. Sehingga, proses pembelajaran IPA harus melibatkan peserta didik aktif dalam kegiatan belajar mengajar tersebut. Proses penyampaian konsep suatu materi tertentu juga perlu dikemas sangat menarik dan baru bagi peserta didik agar dapat menarik perhatian peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran dari awal hingga akhir.
Berdasarkan hasil observasi terhadap peserta didik diperoleh informasi tentang faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar peserta didik yaitu:
1)    Proses belajar mengajar terkesan monoton dan penyampaian konsep suatu materi pembelajaran belum menggunakan media audio visual yang menarik;
2)     Sebagian peserta didik belum memahami konsep materi yang disampaikan karena kurang terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Hal ini nampak pada saat diskusi dan tanya jawab bersifat konstruktifis di kelas;
3)    Guru perlu mengkombinasikan metode dan media pembelajaran yang dapat menjadikan peserta didik subjek pebelajar.
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik adalah dengan menerapkan metode eksperimen. Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana peserta didik melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan di depan kelas dan dievaluasi oleh guru. Selain itu penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembelajaran IPA juga dapat menunjang peningkatan hasil belajar peserta didik. Salah satu cara yaitu dengan media pembelajaran interaktif menggunakan aplikasi Lectora Inspire. Aplikasi ini biasa digunakan untuk membuat presentasi sejenis Power Point akan tetapi mempunyai fitur yang jauh lebih lengkap. Salah satu kelebihannya adalah kita bisa membuat bahan ajar sekaligus kuis terpadu. Proses belajar mengajar IPA dengan mengkombinasikan kegiatan eksperimen dan Aplikasi Lectora Inspire sebagai media pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Melihat uraian di atas maka penyusun bermaksud untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui metode experiment dan pembuatan media pembelajaran menggunakan aplikasi Lectora Inspire pada materi pokok Tekanan.

B.     TUJUAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN
Sesuai dengan rasional yang telah dikemukakan pada poin sebelumnya, maka tujuan pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Lectora Inspire ini antara lain:
1.    Mempermudah proses pembelajaran peserta didik kelas VIII SMP Muhammadiyah 9 Bojonegoro pada materi pokok Tekanan
2.    Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran peserta didik kelas VIII SMP Muhammadiyah 9 Bojonegoro pada materi pokok Tekanan
3.    Membantu tercapainya tujuan belajar pada peserta didik kelas VIII SMP Muhammadiyah 9 Bojonegoro materi pokok Tekanan
4.    Membantu konsentrasi peserta didik kelas VIII SMP Muhammadiyah 9 Bojonegoro dalam proses pembelajaran pada materi pokok Tekanan
5.    Meningkatan hasil belajar peserta didik kelas VIII SMP Muhammadiyah 9 Bojonegoro pada materi pokok Tekanan”.

C.     MANFAAT PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN
Manfaat media pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Lectora Inspire adalah sebagai berikut :
v  Bagi Peserta Didik
1. Proses belajar mengajar akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar
2.  Bahan pendidikan akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih di pahami peserta didik, serta memungkinkan peserta didik menguasai tujuan pendidikan dengan baik
3.  Metode pembelajaran bervariasi, sehingga metode komunikasi tidak hanya secara verbal melalui penuturan kata-kata lisan sehingga peserta didik tidak bosan.
4. Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan penjelasan, tetapi juga aktivitas lain yang dilakukan seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lainya.
v  Bagi Pendidik
1.    Memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan
2.    Menjelaskan struktur dan urutan pendidikn dengan baik
3.    Memberikan kerangka sistematis secara baik.
4.    Memudahkan kembali pendidik terhadap materi pembelajaran
5.    Membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian dalam pembelajaran.
6.    Membangkitkan rasa percaya diri seorang pendidik.
7.    Meningkatkan kualitas pembelajaran

D.     DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN


Gambar D.1 Opening Lectora Inspire

Desain Media pembelajran dengan menggunakan aplikasi Lectora Inspire sebagai berikut:


Gambar D.2 Menu utama Lectora Inspire



Gambar D.3 Halaman awal Lectora Inspire

Gambar D.4 Desain awal media dengan menggunakan Lectora Inspire

E.     PROSEDUR CARA MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN
Langkah Install Aplikasi Lectora Inspire:
1.    Download file di alamat ( https://www.kuyhaa.mee/lectora-inspire-full-version.html ) dengan Size : 1.2 Gb.
2.    Extract file hasil download, jika diperlukan pasword dalam prosesnya maka masukkan pasword : www.kuyhaa.me.
3.    Silahkan Install aplikasi Lectora Inspire hingga selesai.

Langkah Aktivasi Aplikasi Lectora Inspire:
1.    Buka folder crack pada file download.
2.    Copy seluruh isi dalam folder tersebut.
3.    Paste ke pada C:\Program Files (x86)\Trivantis\Lectora Inspire
4.    Replace isi file yang asli.
5.    Dan selesai aktivasi secara utuh.
6.    Silahkan buka aplikasi dan mulai pengalaman baru. Salam hebat luar biasa.

F.      DESKRIPSI CARA MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN
1.   Buka aplikasi Lectora Inspire yang telah terinstal melalui shortcut maupun pada aplikasi aslinya langsung. Anda akan disuguhkan tampilan antar muka seperti di bawah ini. Untuk penjelajahan singkat tentang aplikasi ini maka anda dapat memilih Quick Tour pada menu bantuan di pojok kanan atas.


Gambar F.1 Panel Quick Tour
 
2.     Setelah Anda membuka aplikasi, Anda akan melihat tampilan slide awal dengan antar muka masih kosong dan belum menggunakan tema tertentu. Anda dapat memilih tema sesuai dengan keinginan Anda.



Gambar F.2 Slide awal

3.     Di bagian atas Anda akan menemukan fungsi penting pita utama yang berisi pilihan untuk memilih menu dan untuk perintah cepat. Daerah ini juga akan menampilkan konteks perangkat pita berbasis objek.

Gambar F.3 Pita Menu Utama
 
4.      Di panel sebelah kiri Anda akan menemukan Title Explorer. Area ini menampilkan struktur kursus dan urutan objek dan tindakan di dalam judul Anda. Anda dapat menarik dan melepas halaman dan objek untuk mengatur ulang judul Anda. Klik dua kali objek untuk menampilkan kelengkapan pitanya di bagian atas.

Gambar F.4 Menu Title Explorer

5.      Shortcuts  memungkinkan Anda untuk dengan mudah menambahkan Bab, Bagian, atau Laman ke judul Anda, atau konten Check-In / Check-Out dalam judul bersama

Gambar F.5 Menu Shortcuts

6.    Page adalah kanvas tempat Anda menempatkan dan mengatur konten Anda. "Slide" inilah yang akan dilihat siswa Anda. Anda dapat memotong konten dari halaman dengan tumpang tindih dengan tepi halaman. Anda bahkan dapat menempatkan konten sepenuhnya dari halaman dan menghidupkannya ke halaman. Siswa hanya akan melihat item pada - atau dipindahkan ke - area tampilan halaman.

Gambar F.6 Page

7.   Di sisi kanan Anda dapat mengakses berbagai sumber yang dapat ditambahkan dengan cepat ke halaman judul Anda.
·  Title Resources  - Semua gambar, media, dan lampiran yang sudah ada dalam proyek Anda.
·   Library Objects  - Koleksi objek tersimpan di file pribadi Anda atau sebagai objek perpustakaan bersama.
·   Media Library - Gambar stok, objek indikator status, dan gambar pose karakter, serta media lain yang dibagikan di dalam organisasi Anda.

Gambar F.7 Right Side Bar

8.      Di bagian bawah adalah Status Bar. Di sinilah Anda akan menemukan alat untuk mengelola posisi, ukuran, dan penyelarasan objek, serta mode yang sering digunakan:
·      Edit Mode – Mode kerja Anda untuk membangun judul Anda.
·      Run Mode – Uji fungsionalitas Anda dari halaman ke halaman.
·     Page Preview – Lihat halaman saat ini sebagai siswa akan melihatnya di browser, termasuk script HTML.

Gambar F.8 Status Bar

9.      Home berisi perintah yang paling umum dan sering digunakan. Anda dapat melakukan 60% atau lebih perkembangan Anda dari Home, termasuk mengakses fungsi clipboard dan pengeditan, membuat struktur judul, mengelola elemen teks, mengatur objek, dan menerbitkan


Gambar F.9 Menu Home
 
10. 
 Pada Home, Anda juga dapat menggunakan Quick Insert drop-down list untuk menambahkan benda-benda yang paling umum dengan judul Anda, termasuk blok teks, gambar, tombol, dan tindakan.

Gambar F.10 Menu Quick Insert

 

11.  Design berisi opsi untuk mengonfigurasi judul Anda. Di sini Anda mengatur tampilan umum untuk setiap halaman, termasuk font default, warna, dan ukuran untuk blok teks dan efek transisi halaman-ke-halaman.



Gambar F.11 Menu Design
 
12.  Title Tags adalah label yang mengidentifikasi jenis konten yang terdapat dalam judul, unit bisnis sasaran, taksonomi pembelajaran ... apapun yang Anda inginkan! Buat tag baru atau pilih dari daftar tag yang telah dibuat untuk membantu Anda mengelola judul organisasi Anda.



Gambar F.12 Menu Tittle Tags
 
13. Lebih dari 90 Tema yang dirancang secara profesional dalam berbagai warna dan tata letak disertakan. Bila Anda memilih tema desain, satu set grafis latar belakang dan tombol pencocokan akan ditambahkan ke judul Anda.

Gambar F.13 Memilih Tema
 


14.  Insert menyediakan objek yang Anda butuhkan untuk menambahkan konten kreatif dan interaktif ke judul Anda. Di sini Anda akan menemukan banyak pilihan untuk teks, gambar, audio dan video, tombol, tindakan, menu, dan lainny.

Gambar F.14 Menu Insert
 
15.  Test and Survey berisi pilihan untuk menambahkan pertanyaan, tes, survei, dan formulir objek ke judul Anda.

Gambar F.15 Menu Test and Survey
 

16.  Tambahkan pertanyaan sebagai interaksi yang berdiri sendiri di laman mana pun, atau sertakan dalam tes atau survei yang diajukan ke LMS, database khusus, atau bahkan spreadsheet Google.

Gambar F.16 Menambahkan Pertanyaan
 

17.  Test & Survey, Anda dapat mengubah semua tombol radio dan kotak centang agar lebih baik dari tampilan judul Anda. Jika Anda tidak menyukai gaya default, pilih dari delapan gaya lainnya, atau pilih gambar kustom Anda sendiri!

Gambar F.17 Menu Radio dan Check Boxes
 

18.  Tools berisi opsi bagi Anda untuk mengelola sumber daya di dalam judul Anda. Anda dapat melihat di mana gambar dan media lainnya digunakan dalam judul, membuat variabel, menambahkan catatan ulasan, dan mengakses Tautan Tinjau.

Gambar F.18 Menu Tools
 

19.  Gunakan View untuk memastikan konten Anda muncul seperti yang Anda inginkan. Anda dapat mengaktifkan setelan untuk grid dan panduan untuk membantu Anda menyelaraskan item di halaman Anda sesuai dengan keinginan Anda. Pita Lihat juga berisi opsi untuk beralih di antara mode :
·      Edit Mode – Mode kerja Anda untuk membangun judul Anda.
·      Run Mode – Uji fungsionalitas Anda dari halaman ke halaman.
·     Page Preview – Lihat halaman saat ini sebagai siswa akan melihatnya di browser, termasuk script HTML.

Gambar F.19 Menu View
 
20. Ada banyak pilihan lain yang tersedia bagi Anda dari tab File.


Gambar F.20 Tab File
    Pilihan mencakup kemampuan untuk mengimpor proyek PowerPoint atau mengimpor file paket online yang diekspor dari desktop Lectora atau penerbit online ini.

21.  Lectora memungkinkan Anda membuat atau mengubah judul menjadi responsif. Ini berarti Anda dapat mengembangkan judul untuk dilihat oleh pemirsa utama Anda biasanya di Desktop - lalu sesuaikan bagaimana konten Anda akan muncul bila dilihat di perangkat dan orientasi lain:
·      Phone Portrait
·      Tablet Portrait
·      Tablet Landscape
·      Phone Landscape
Objek secara otomatis akan mengukur ukuran dan posisi untuk setiap tampilan; dari desktop ke tablet, dan dari tablet ke ponsel dalam orientasi yang sesuai.


Gambar F.21 Menu Pilihan Orientasi Tampilan pada Gadget
 
22.  Buat perubahan pada perangkat terbesar yang menerapkan perubahan, dan biarkan menu Desain Lectora menghemat waktu pengembangan Anda. Warna persegi panjang pilihan objek pada halaman, dan label properti pada pita menunjukkan bahwa Anda telah memilih untuk "mengganti" pewarisan tanggap lectora untuk objek itu. Gunakan tombol Reset untuk membatalkan “overrides” yang tidak diinginkan.

Gambar F.22 Mendesain ulang dengan overrides
 
23.  Dari drop-down Publish pada Home, atau toolbar akses cepat di bagian atas jendela, Anda dapat memilih dari sejumlah opsi penerbitan, termasuk penerbitan ke ReviewLink, Web (HTML/HTML5) atau ke Format LMS/LRS Anda: AI CC, SCORM, xAPI


Gambar F.23 Menu Drop-Down Publish pada Home
 

24.  Anda juga dapat mempelajari lebih lanjut tentang setiap opsi dan antarmuka di judul Click and Learn yang tersedia dari daftar buka-bawah Bantuan dan pada panel Getting Started.

Gambar F.24 Menu Click and Learn
 
G.    DAMPAK PENINGKATAN TERHADAP KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Dampak peningkatan terhadap kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar peserta didik antara laian:
1.    Lebih Efektif
Media pembelajaran dengan mengunakan aplikasi Lectora Inspire  memungkinkan siswa belajar sesuai dengan kemampuan dalam memahami pengetahuan dan informasi yang ditayangkan. Selain itu, dengan media pembelajaran ini materi yang begitu padat dapat lebih dioptimalkan penyampaiannya. Cara pengoptimalan penyampaian ini dengan metode berkelompok, sehingga aktivitas belajar siswa akan meningkat.
2.    Memotivasi Peserta Didik
Media pembelajaran dengan mengunakan aplikasi Lectora Inspire memungkinkan proses pembelajaran disampaiakan semakin manarik sehingga membuat semangat peserta didik meningkat. Pendidik dapat bebas membuat kreasi menarik yang disesuaikan dengan konsep materi tertentu dan dapat merangsang keaktifan siswa dalam pembelajaran tersebut.
3.    Memperlancar Interaksi.
Media pembelajaran dengan mengunakan aplikasi Lectora Inspire akan meningkatkan kualitas interaksi, baik itu interaksi pendidik dengan peserta didik, maupun interaksi antar peserta didik atau peserta didik dengan materi yang disampaikan. Sehingga media pembelajaran ini akan membantu peserta didik belajar secara optimal.
4.    Proses Belajar Menjadi Lebih Menarik.
Media pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Lectora Inspire dapat membangkitkan keingintahuan peserta didik, merangsang peserta didik untuk bereaksi terhadap penjelasan pendidik, dan membantu mengkongkritkan sesuatu yang abstrak.
5.    Pengelolaan Pembelajaran Lebih Efektif Dan Efisien.
Media pembelajaran dengan mengunakan aplikasi Lectora Inspire  pendidik dapat terbantu dalam proses menjelaskan materi bergambar atau pun materi dengan konsep yang bersifat abstrak.
6.    Meningkatkan Kualitas Belajar Peserta Didik.
Media pembelajaran dengan mengunakan aplikasi Lectora Inspire tidak hanya membuat proses pembelajaran menjadi lebih efisien tetapi juga dapat membantu peserta didik menyerap materi pelajaran lebih dalam dan utuh. Hal ini tentunya akan meningkatkan hasil belajar peserta didik.
7.    Menimbulkan Sikap Positif Peserta Didik Terhadap Proses Pembelajaran.
Media pembelajaran dengan mengunakan aplikasi Lectora Inspire dirancang sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik sehingga dapat menimbulkan sikap positif peserta didik terhadap proses pembelajaran. Hal ini terjadi karena media yang disajikan memuat materi dengan konkrit disertai dengan contoh-contoh yang sesuai sehingga memudahkan penerimaan transfer informasi bagi peserta didik.

H.    KEPUSTAKAAN



Jangan Lupa Subscribe dan Beri Komentar yang mendukung, agar Kami dapat meningkatkan www.sahabat2edu.blogspot.co.id menjadi lebih baik.

Subscribe to my Newsletter