Jum'at, 23 Maret 2018 / 5 Rajab 1439 H.
*"Keutamaan Berdo'a bagi Seorang Muslim"*
حَدَّثَنَا عَبَّاسُ بْنُ عَبْدِ الْعَظِيمِ الْعَنْبَرِيُّ وَغَيْرُ وَاحِدٍ قَالُوا حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ الطَّيَالِسِيُّ حَدَّثَنَا عِمْرَانُ الْقَطَّانُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي الْحَسَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْه عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنْ الدُّعَاءِ . (رواه الترميذى)
Artinya :
_Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, dari Nabi ﷺ bersabda: "Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah ta'ala daripada do'a."_ (HR. Tirmidzi)
*Pelajaran yang terdapat dalam hadits di atas :*
1. Dalam kitab syarh _Tuhfah al-Ahwadzi_ disebutkan bahwa maksud dari hadits tersebut adalah tidak ada dzikir atau ibadah qauliyah (ucapan) yang paling mulia di sisi Allah melainkan do'a.
2. Do'a bisa diartikan sebagai bentuk permohonan dan pujian dari seorang hamba yang rendah kedudukannya pada Tuhannya Yang Maha Tinggi dan Maha Kuasa. Sehingga seseorang yang enggan untuk berdo'a maka ia adalah orang yang menyombongkan dirinya.
3. Do'a memiliki keutamaan dan faedah yang tak terhitung, kedudukannya sebagai satu bentuk ibadah sudah cukup menjadi bukti keutamaannya.
4. Ada beberapa keutamaan dan manfaat berdo'a kepada Allah SWT. diantaranya :
1) Do'a adalah ibadah itu sendiri. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah ﷺ :
اَلدُّعَاءُ هُوَ اْلعِبَادَةُ
_“Doa adalah ibadah.”_ (HR. Abu Daud, Tirmizi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
2) Do'a itu menunjukan sikap tawakkal kepada Allah Ta’ala. Hal itu dikarenakan orang yang berdo’a dalam kondisi memohon pertolongan kepada-Nya, menyerahkan urusan hanya kepada-Nya bukan kepada yang selain-Nya.
3) Do'a juga merupakan senjata yang kuat yang digunakan seorang muslim dalam mencari kebaikan dan menolak bahaya dan keburukan. Sabda Rasulullah ﷺ :
وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ الدُّعَاءَ يَنْفَعُ مِمَّا نَزَلَ وَمِمَّا لَمْ يَنْزِلْ فَعَلَيْكُمْ عِبَادَ اللَّهِ بِالدُّعَاءِ »
_Dan Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya do'a itu bermanfaat baik terhadap apa yang telah terjadi maupun yang belum terjadi, maka hendaklah kalian berdoa.”_ (HR. At-Tirmidzi, dari Ibnu Umar ra.)
4) Do'a adalah senjata yang digunakan para Nabi dalam menghadapi situasi dan keadaan yang sulit.
5) Do'a dapat menghilangkan kegelisahan dan kesedihan, menjadikan hati lapang, dan mempermudah urusan. Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ :
مَنْ لَمْ يَسْأَلِ اللهَ يَغْضَبْ عَلَیْهِ
_“Barang siapa tidak mau meminta kepada Allah, niscaya Dia akan marah kepadanya.”_ (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi, dari Abu Hurairah ra.)
6) Do'a juga menjadi senjata bagi orang-orang yang terzholimi (teraniaya), ia adalah tempat berlindung bagi orang-orang lemah yang putus harapan, tertutup segala pintu di hadapannya.
*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*
1. Meninggalkan do'a adalah bentuk menyombongkan diri dari menyembah Allah SWT.;
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ ۞
_"Dan Tuhanmu berfirman, Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk ke Neraka Jahanam dalam keadaan hina dina."_ (QS. Ghafir 40: 60)
2. Nabi Ayub ‘as. menggunakan senjata doa ketika mengalami berbagai macam cobaan, terisolir dari manusia, tidak ada lagi yang menyayanginya selain istrinya sendiri, dalam kondisi seperti itu ia tetap bersabar dan mengharap ridho Allah, dan ketika cobaan itu telah berlarut lama, ia berdo'a;
وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ ۞ فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِنْ ضُرٍّ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُمْ مَعَهُمْ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَذِكْرَى لِلْعَابِدِينَ ۞
_“Dan (ingatlah kisah Nabi) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: “(Ya Tuhanku), Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua Penyayang”. Maka Kami pun memperkenankan seruan (do'a)-nya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.”_ (QS. Al-Anbiya’ : 83-84)
*والله اعلم بالصواب...*
*Semoga barokah dan bermanfaat....*
•┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•
0 komentar:
Post a Comment