Rabu, 21 Maret 2018 / 3 Rajab 1439 H.
*"Cabang-cabang Iman"*
عن أبي هريرة رضي الله عنه ايضا، عن النَّبيّ صلى الله عليه وسلم، قَالَ: الإيمانُ بِضْعٌ وَسَبعُونَ أَوْ بِضعٌ وسِتُونَ شُعْبَةً: فَأفْضَلُهَا قَولُ: لا إلهَ إلا اللهُ، وَأَدْنَاهَا إمَاطَةُ الأذَى عَنِ الطَّريقِ، والحياءُ شُعبَةٌ مِنَ الإيمان . (مُتَّفَقٌ عَلَيهِ)
Artinya :
_Dari Abu Hurairah r.a. pula dari Nabi ﷺ, sabdanya: "Iman itu ada tujuh puluh lebih atau enam puluh lebih - lebihnya ialah antara tiga sampai sembilan - cabangnya. Maka yang terutama sekali ialah ucapan La ilaha illallah (Tiada Tuhan selain Allah), sedang yang terendah sekali ialah melemparkan apa-apa yang berbahaya dari jalan. Perasaan malu - berbuat keburukan - adalah salah satu cabang dari keimanan."_ (Muttafaq 'alaih)
*Pelajaran yang terdapat dalam hadits di atas :*
1. Iman secara bahasa berarti TASHDIQ (membenarkan). Sedangkan secara istilah syar’i, iman adalah keyakinan dalam hati, perkataan di lisan, amalan dengan anggota badan, bertambah dengan melakukan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan.
2. Disebutkan dalam hadits di atas bahwa cabang iman yang tertinggi ialah kalimat ‘LAA ILAHA ILLALLAH’ (tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah). Kalimat tersebut adalah pokok Islam dan Iman. Kalimat tersebut merupakan rukun pertama dari Islam dan menjadi pintu gerbangnya masuk Islam yang bisa membuat seseorang menjadi seorang Muslim.
3. Sedangkan cabang iman yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalanan, yang dimaksud di sini adalah menyingkirkan setiap gangguan apa pun.
4. Sedangkan meletakkan gangguan di jalanan termasuk sesuatu yang terlarang. Semisal memarkir mobil di jalan sehingga mengganggu kendaraan yang lalu lalang, ini termasuk meletakkan gangguan di jalan. Mengalirkan air sehingga mengganggu orang lain di jalan, ini pun termasuk yang terlarang. Begitu pula meletakkan batu sehingga mengganggu di jalan, ini pun terlarang.
5. Jika seseorang menyingkirkan gangguan-gangguan tadi dari jalanan, itu menunjukkan keimanannya.
6. Malu pun termasuk cabang iman. Seseorang yang memiliki sifat malu, maka dirinya akan semakin mempesona dengan akhlaknya yang mulia tersebut.
Malu ada dua macam :
1) Malu yang terpuji: Malu yang bisa mengantarkan pada kebaikan dan mencegah dari kejelekan.
2) Malu yang tercela: Malu yang menghalangi seseorang dari berbuat baik, dari menuntut ilmu dan malu bertanya dalam perkara yang dibingungkan.
7. Cabang iman sebenarnya amatlah banyak, sebagaimana disebutkan ada 60 atau 70 sekian cabang.
*Tema yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*
❀ Mukmin yang sempurna;
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ ۞
_"Sesungguhnya orang-orang yang sebenar-benarnya beriman hanyalah orang-orang yang percaya kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka (terus percaya dengan) tidak ragu-ragu lagi, serta mereka berjuang dengan harta benda dan jiwa mereka pada jalan Allah; mereka itulah orang-orang yang benar (pengakuan imannya)."_ [QS. Al-Hujurat 15]
*والله اعلم بالصواب...*
*Semoga barokah dan bermanfaat....*
•┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•
*AMALAN DAN DZIKIR DI BULAN RAJAB :*
1. Do'a selama bulan Rajab :
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ .
_"Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab, bulan Sya'ban, dan sampaikanlah umur kami pada bulan Ramadhan."_
2. Lafadz niat puasa sunnah Rajab :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
_"Saya niat puasa esok hari di bulan rajab sunnah karena Allah Ta'ala."_
3. Do'a dibaca pagi dan sore di bulan Rajab (70 x) :
ّرب اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ
_"Ya Allah ampunilah dosa kami, belas kasihanilah kami, dan aku bertaubat kepada Engkau."_
4. Do'a dibaca antara Dhuhur dan Ashar bulan Rajab (70 x) :
اَسْتَغْفِرُ الله َ الْعَظِيْمَ الَّذِي لآ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ، تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لاَ يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَلاَ نَفْعًا وَلاَ مَوْتًا وَلاَ حَيَاةً وَلاَ نُشُوْرًا .
5. Dibaca pada 10 hari yang pertama bulan Rajab (100 x) :
سُبْحَان الله الْحَيِّ الْقَيُّوْمِ
6. Membaca _“Sayyidul Istighfar”_ (3 x pagi dan sore) :
اَللَّهُم َّ أَنْتَ رَبِّيْ لآ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْـتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّه لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنت .
💦🌿☘🌿💦🌿☘🌿💦🌿☘
•┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•
0 komentar:
Post a Comment