Jum'at, 2 Maret 2018 / 14 Jumadil Akhir 1439 H.
*"Keutamaan Istiqomah"*
عَنْ أَبِي عَمْرو، وَقِيْلَ : أَبِي عَمْرَةَ سُفْيَانُ بْنِ عَبْدِ اللهِ الثَّقَفِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قُلْتُ : يَا رَسُوْلَ اللهِ قُلْ لِي فِي اْلإِسْلاَمِ قَوْلاً لاَ أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَداً غَيْرَكَ . قَالَ : قُلْ آمَنْتُ بِاللهِ ثُمَّ اسْتَقِمْ [رواه مسلم]
Artinya :
_Dari Abu Amr, -ada juga yang mengatakan- : Abu ‘Amrah, Sufyan bin Abdillah Ats-Tsaqofi radhiallahuanhu dia berkata, saya berkata : Wahai Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam, katakan kepada saya tentang Islam sebuah perkataan yang tidak saya tanyakan kepada seorangpun selainmu. Beliau SAW. bersabda: "Katakanlah saya beriman kepada Allah, kemudian berpegang teguhlah..!"_ (Riwayat Muslim)
*Pelajaran yang terdapat dalam hadits di atas :*
1. Iman kepada Allah Ta’ala harus mendahului ketaatan, artinya bahwa suatu ketaatan (ibadah) harus didasari dengan keimanan yang mantab pada pokok-pokok keimanan yang enam.
2. Amal shaleh (amal ibadah) dapat menjaga keimanan seseorang.
3. Iman dan amal shaleh keduanya harus dilaksanakan secara bersama-sama.
4. Istiqomah merupakan derajat yang tinggi di sisi Allah SWT.
5. Keinginan yang kuat dari para shahabat dalam menjaga agamanya dan merawat keimanannya.
6. Perintah untuk istiqomah dalam tauhid dan ikhlas dalam beribadah hanya kepada Allah semata hingga akhir hayat.
*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*
1. Bertanya untuk mendapatkan kebaikan;
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ ۖ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا ۗ وَيَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ قُلِ الْعَفْوَ ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ ۞
_"Mereka bertanya kepadamu (Wahai Muhammad) mengenai arak dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya ada dosa besar dan ada pula beberapa manfaat bagi manusia tetapi dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya dan mereka bertanya pula kepadamu: Apakah yang mereka akan belanjakan (dermakan)? Katakanlah: "Dermakanlah - apa-apa) yang berlebih dari keperluan (kamu). Demikianlah Allah menerangkan kepada kamu ayat-ayatNya (keterangan-keterangan hukumNya) supaya kamu berfikir."_ [QS. Al-Baqarah : 219]
2. Iman dan amal shaleh harus seiring sejalan;
وَالْعَصْرِ ۞ إِنَّ الْإِنْسٰنَ لَفِى خُسْرٍ ۞ إِلَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ۞
_(1) "Demi masa." (2) "Sungguh, manusia berada dalam kerugian," (3) "kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."_ (QS. Al-'Asr 103: 1 - 3)
3. Iman dan istiqomah;
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقٰمُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِى كُنْتُمْ تُوعَدُونَ ۞
_"Sesungguhnya orang-orang yang berkata, Tuhan kami adalah Allah kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu."_ (QS. Fussilat 41: 30)
*والله اعلم بالصواب...*
*Semoga barokah dan bermanfaat....*
•┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•
0 komentar:
Post a Comment