Rabu, 7 Maret 2018 / 19 Jumadil Akhir 1439 H.
*"Ridha Orang Tua Sebagai Wasilah Ridha Allah*
حَدَّثَنَا أَبُو حَفْصٍ عُمَرُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ يَعْلَى بْنِ عَطَاءٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رِضَى الرَّبِّ فِي رِضَى الْوَالِدِ وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ
(رواه الترمذي)
Artinya:
_Dari 'Abdullah Ibn 'Amr, ia berkata; Nabi shallallahu 'alaih wasallam bersabda; "Ridha Allah tergantung ridha orang tua, dan murka Allah tergantung murka orang tua."_ (HR. At-Tirmidzi)
*Pelajaran yang terdapat dalam hadits di atas :*
1. Hadits tersebut memerintahkan kita untuk membuat orang tua kita ridha, sekaligus ancaman tegas bagi orang yang membuat orang tua murka, yaitu murka Allah.
2. Al-Mubarakfuri berkata: _"Barang siapa yang mentaati orang tua, maka ia telah mentaati Allah dan barang siapa yang membuat marah orang tua, maka ia telah membuat marah Allah."_
3. Maka sudah menjadi tugas kita mengupayakan yang terbaik untuk orang tua, mendengar semua nasehatnya, mentaati perintahnya, tidak berbicara terlalu keras di hadapannya, menyenangkan hatinya, dan membuat mereka selalu tersenyum dan tertawa, sehingga dari situlah kita mampu meraih ridha Allah. Meskipun semua hal itu sering kita anggap sepele, namun ia bernilai besar di sisi Allah.
*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*
1. Perintah berbuat dan berkata yang baik kepada orangtua bahkan kepada semua manusia;
وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثٰقَ بَنِىٓ إِسْرٰٓءِيلَ لَا تَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ وَبِالْوٰلِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِينِ وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَأَقِيمُوا الصَّلٰوةَ وَءَاتُوا الزَّكٰوةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِّنْكُمْ وَأَنْتُمْ مُّعْرِضُونَ ۞
_"Dan (ingatlah) ketika kami mengambil janji dari Bani Israil, Janganlah kamu menyembah selain Allah dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah sholat dan tunaikanlah zakat. Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari) kecuali sebagian kecil dari kamu dan kamu (masih menjadi) pembangkang."_ (QS. Al-Baqarah 2: 83)
2. Perintah berbuat baik kepada kedua orang tua terutama ibu karena begitu besar pengorbanannya demi sang buah hatinya;
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسٰنَ بِوٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَفِصٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِى وَلِوٰلِدَيْكَ إِلَىَّ الْمَصِيرُ ۞
_"Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu."_ (QS. Luqman 31: 14)
3. Kewajiban anak mematuhi kedua orang tua, namun jika menyuruh berbuat dosa dan maksiyat kepada Allah SWT. maka wajib untuk tidak ditaati;
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسٰنَ بِوٰلِدَيْهِ حُسْنًا ۖ وَإِنْ جٰهَدَاكَ لِتُشْرِكَ بِى مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَآ ۚ إِلَىَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ ۞
_"Dan Kami wajibkan kepada manusia agar (berbuat) kebaikan kepada kedua orang tuanya. Dan jika keduanya memaksamu untuk menyekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau patuhi keduanya. Hanya kepada-Ku tempat kembalimu, dan akan Aku beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan."_ (QS. Al-'Ankabut 29: 8)
4. Perintah berbuat dan bertutur kata yang baik dan lemah lembut kepada kedua orangtua, serta larangan bersikap dan bertutur kata yang kasar dan menyakitkan;
وَقَضٰى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِالْوٰلِدَيْنِ إِحْسٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا ۞
_"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik."_ (QS. Al-Isra' 17: 23)
5. Perintah bersikap tawaddu' (rendah hati) kepada kedua orangtua dan tidak bosan-bosannya untuk selalu mendo'akannya akan kebaikan dan ampunan dari dosa terutama yang telah meninggal dunia sebagai tanda bakti kita kepada keduanya;
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا ۞
_"Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil."_ (QS. Al-Isra' 17: 24)
*والله اعلم بالصواب...*
*Semoga barokah dan bermanfaat....*
•┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•
0 komentar:
Post a Comment