Selasa, 6 Maret 2018 / 18 Jumadil Akhir 1439 H.
*"Berikanlah kemudahan dan Janganlah Suka Mempersulit"*
عن أَنَسٍ رضي الله عنه ,عَنِ النَّبِىِّ صَلى الله عليه و سلم قال: يَسِّرُوا وَلاَ تُعَسِّرُوا, وَبَشِّرُوا وَلاَ تُنَفِّرُوا. (أخرجه البخارى)
Artinya :
_Dari Anas r.a, dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Ringankanlah (ajaran da’wahmu) dan jangan kamu persulit, dan gembirakanlah pengikutmu dan jangan kamu gusarkan."_ (HR. Imam Bukhari)
*Pelajaran yang terdapat dalam hadits di atas :*
1. Kalimat وَلاَتُعَسِّرُوا adalah sebagai penegasan. Imam Nawawi berkata: “Jika hanya menggunakan kata يَسِّرُوا (berilah kemudahan), maka orang yang hanya memberikan kemudahan sekali dan sering mempersulit orang lain termasuk dalam hadits tersebut. Oleh karena itu, Rasulullah SAW. bersabda وَلاَ تُعَسِّرُوا (janganlah mempersulit) dengan maksud untuk mengingatkan, bahwa memberikan kemudahan kepada orang lain harus selalu dilakukan dalam setiap situasi dan kondisi.
2. Demikian pula dengan menyampaikan kabar buruk pada awal sebuah pengajaran dapat menyebabkan orang tidak menghiraukan nasehat yang akan diberikan kepadanya, maka kata البَشَارَةُ (berita gembira) disini diikuti dengan kata تَنْفِيْرُ (meninggalkan).
3. Adapun maksud dari hadits ini adalah kita harus berlaku ramah kepada orang yang baru memeluk Islam dan tidak mempersulitnya. Lemah lembut dalam melarang perbuatan maksiat agar dapat diterima dengan baik.
4. Menggunakan metode bertahap dalam mengajarkan suatu ilmu, karena segala sesuatu jika diawali dengan kemudahan, maka akan dapat memikat hati dan menambah rasa cinta. Berbeda halnya jika pengajaran itu dimulai dengan kesulitan.
*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al Qur'an :*
1. Allah juga menjelaskan bahwa Nabi SAW. adalah orang yang ramah dan lemah lembut dalam berdakwah;
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ...۞
_“Dengan sebab rahmat Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentu mereka akan menjauhkan diri dari sekelilingmu.”_ [QS. Ali Imran : 159]
2. Allah juga menjelaskan bahwa beliau adalah orang yang penyayang dan memiliki rasa belas kasih terhadap orang-orang yang beriman;
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ ۞
_“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, yang berat memikirkan penderitaanmu, sangat menginginkan kamu (beriman dan selamat), amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mu’min.”_ [QS. At-Taubah: 128].
3. Tiga metode dakwah menurut Al-Qur'an;
ادْعُ إِلٰى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجٰدِلْهُمْ بِالَّتِى هِىَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِۦ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ ۞
_"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah (sikap bijaksana) dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk."_ (QS. An-Nahl 16: 125)
*والله اعلم بالصواب...*
*Semoga barokah dan bermanfaat....*
•┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•
0 komentar:
Post a Comment