Senin, 30 April 2018 / 14 Sya'ban 1439 H.
*"Diangkatnya Amal Seseorang"*
عَنْ أُسَامَةُ بْن ُ زَيْدٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنْ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ قَالَ ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ . (رواه النساءى)
Artinya :
_Dari Usamah bin Zaid, bertanya; Wahai Rasulullah SAW, aku tidak pernah melihat engkau berpuasa dalam satu bulan sebagaimana engkau berpuasa di bulan Sya'ban?" Baginda bersabda: "Itulah bulan yang manusia lalai darinya; ia (Sya'ban) bulan yang berada di antara bulan Rejab dan Ramadhan, yaitu bulan yang disana berisikan berbagai amal untuk dibawa naik kepada Rabb semesta alam, aku suka amalku diangkat ketika aku sedang berpuasa."_ (HR. An-Nasai no: 2317)
*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*
1. Bulan Sya'ban, bulan paling banyak Rasulullah SAW berpuasa sunah dibanding bulan lainnya.
2. Bulan Sya'ban, bulan kebanyakan manusia lalai dalam hal meningkatkan amal dan iman.
3. Rasulullah SAW menyarankan agar diperbanyakkan amal pada bulan Sya'ban seperti puasa sunah, shalat sunah, sedekah, tilawah al-Qur'an, dzikrullah, dan lain-lain.
4. Setiap hari amalan kita akan diangkat ke langit, ada amalan kita yang akan dibawa naik kepada Allah SWT pada bulan Sya'ban.
5. Rasulullah SAW memperbanyakkan amal seperti puasa sunah pada bulan Sya'ban karena suka amalnya diangkat ketika baginda sedang berpuasa.
6. Abu Bakr Al Balkhi berkata:
شَهْرُ رَجَبٍ شَهْرُ الزَّرْعِ وَشَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ سَقْيِ الزَّرْعِ وَشَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرُ حِصَادِ الزَّرْعِ
_"Bulan Rajab waktu menanam, bulan Sya'ban waktu menyiram tanaman dan bulan Ramadhan waktu menuai hasil."_
7. Ibadah yang paling afdhol adalah yang sesuai dengan tuntunan nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam. Allah Taala Berfirman :
قُلۡ إِن كُنتُمۡ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحۡبِبۡكُمُ ٱللَّهُ وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡۗ
_"Katakanlah (wahai Muhammad kepada umatmu): Jika kalian benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa kalian."_ (QS. Ali Imran: 31)
8. Rasulullah SAW memperbanyak puasa di bulan Sya'ban dibandingkan dengan bulan lainnya.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِى شَعْبَانَ
_"...Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah SAW. berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Sya’ban.”_ (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha juga mengatakan:
لَمْ يَكُنِ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ
_“Nabi SAW. tidak biasa berpuasa pada satu bulan yang lebih banyak dari bulan Sya’ban. Nabi SAW. biasa berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya.”_ (HR. Bukhari no. 1970 dan Muslim no. 1156)
9. Amalan-amalan sunah merupakan bukti kecintaan hambanya kepada Allah SWT, hadits qudsi berikut menunjukkan tentang hal tersebut:
وَمَا يَزَالُ عَبْدِى يَتَقَرَّبُ إِلَىَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِى يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِى يُبْصِرُ بِهِ ، وَيَدَهُ الَّتِى يَبْطُشُ بِهَا وَرِجْلَهُ الَّتِى يَمْشِى بِهَا ، وَإِنْ سَأَلَنِى لأُعْطِيَنَّهُ ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِى لأُعِيذَنَّهُ
_“Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya.”_ (HR. Bukhari no. 2506).
10. Orang yang senantiasa melakukan amalan sunnah (mustahab) akan mendapatkan kecintaan Allah, lalu Allah akan memberi petunjuk pada pendengaran, penglihatan, tangan dan kakinya. Allah juga akan memberikan orang seperti ini keutamaan dengan mustajabnya (terkabulnya) do’a.
*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*
1. Sebagai tanda cinta kepada Allah adalah pengikuti amaliyah yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. sehingga Allah SWT. mengampuni dosa-dosanya;
١- قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ ۞
_"Katakanlah (Muhammad), Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."_ (QS. Ali 'Imran/3: 31)
٢- قُلْ أَطِيعُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ ۖ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْكٰفِرِينَ ۞
_"Katakanlah (Muhammad), Taatilah Allah dan Rasul. Jika kamu berpaling, ketahuilah bahwa Allah tidak menyukai orang-orang kafir."_ (QS. Ali 'Imran/3: 32)
*والله اعلم بالصواب...*
*Semoga barokah dan manfaat....*
•┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•
0 komentar:
Post a Comment