SITEMAP

CONTACT US

Cari di Blog Ini

 
Selamat Datang di Web Blog Pembelajaran IPA Sahabat 2 Edu By: Ferry Yutama (ferry.yutama@gmail.com)

HADITS #117

Sunday, April 15, 2018

*ONE DAY ONE HADITS*
Ahad, 15 April 2018/28 Rajab 1439 H.

*"Anjuran Meringankan Shalat Bagi Imam"*

أَخْبَرَنَا سُوَيْدُ بْنُ نَصْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنِّي لَأَقُومُ فِي الصَّلَاةِ فَأَسْمَعُ بُكَاءَ الصَّبِيِّ فَأُوجِزُ فِي صَلَاتِي كَرَاهِيَةَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمِّهِ . (رواه النسائي)
Artinya:
_Dari Abdullah bin Abu Qatadah dari bapaknya, dari Nabi Shallallahu 'alihi wasallam bersabda: "Aku sedang berdiri saat shalat, lalu kudengar tangis anak kecil, maka aku pendekkan shalatku karena aku tidak suka memberatkan (menyusahkan) ibunya."_ (HR. An-Nasa'i)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Islam merupakan agama yang sempurna yang sangat menghargai status sosial bagi pemeluknya, begitu juga dalam masalah ibadah. Dalam realita yang ada Rasulullah SAW. dalam mengemban amanahnya tidak menuntut umatnya untuk beribadah secara sempurna, bahkan Rasulullah sendiri yang mengajarkannya, seperti halnya saat beliau menjadi Imam.
2. Menurut Imam Al-Sindi dalam kitab _Syarh Sunan al-Nasa'i_  berpendapat bahwa sudah sangat jelas Rasulullah SAW meringankan bacaannya dalam shalat tatkala beliau mendengar tangisan anak kecil, beliau juga menambahkan bahwa Rasullullah juga pernah memanjangkan bacaannya saat shalat agar para jamaah tidak masbuq dan mengetahui bilangan shalat.
3. Dalam segi hukum hadits tersebut menerangkan bahwa para kaum hawa saat zaman Rasulullah SAW berjama'ah di Masjid karena hal tersebut sangat dianjurkan. Sehingga bagi para wanita, tidak ada alasan bagi mereka untuk tidak berjama'ah di Masjid, sedangkan kalau hanya sekedar shalat sunnah beliau tidak menganjurkan untuk shalat di masjid.

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Allah menghendaki kemudahan bukan menghendaki kesulitan;

يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ ۞

_"Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur."_ (QS. Al-Baqarah 2: 185)

2. Orang yang memberikan kemudahan (keringanan) bagi orang lain maka Allah SWT. akan memudahkan dan meringankan jalan hidupnya di dunia dan akhirat;

وَنُيَسِّرُكَ لِلْيُسْرٰى ۞

_"Dan Kami akan memudahkan bagimu ke jalan kemudahan (mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat),"_ (QS. Al-A'la 87: 8)

*والله اعلم بالصواب ...*
*Semoga bermanfaat dan barokah...*

               •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

0 komentar:

Post a Comment

Subscribe to my Newsletter