Rabu, 14 Pebruari 2018 / 28 Jumadil Ula 1439 H.
*"Haram Meniru-niru Orang Kafir"*
عن ابن عمر رضى الله عنها قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ . (رواه ابو داوذ)
Artinya :
_Dari Ibnu Umar berkata, bersabda Rasulullah shalallahu alaihi wa salam: "Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.”_ (HR. Abu Dawud. Syaikhul Islam dalam Iqtidho’ hal. 1/269, mengatakan bahwa sanad hadits ini jayid/bagus).
*Pelajaran yang terdapat di dalam hadits di atas :*
1. Agama Islam telah melarang kita meniru-niru orang kafir, karena berakibat kemurtadan sehingga kita menjadi kafir juga. _Na'udzubillah min dzalik._
2. Sebagai contoh, "Valentine adalah perayaan paganisme, lalu diadopsi menjadi ritual agama Nashrani." Merayakan Valentine's day berarti telah meniru-niru mereka.
3. Sungguh ironis memang kondisi umat Islam saat ini. Sebagian orang mungkin sudah mengetahui kenyataan sejarah. Seolah-olah mereka menutup mata dan menyatakan boleh-boleh saja merayakan hari valentine yang cikal bakal sebenarnya adalah ritual paganisme. Sudah sepatutnya kaum muslimin berpikir, tidak sepantasnya mereka merayakan hari tersebut setelah jelas-jelas nyata bahwa ritual valentine adalah ritual non muslim bahkan bermula dari ritual paganisme.
4. Ada enam alasan mengapa HARAM hukumnya ikut merayakan Hari Valentine (Valentine's day), karena :
a. Merayakan Valentine berarti meniru-niru orang kafir,
b. Menghadiri perayaan orang kafir bukan ciri orang yang beriman,
c. Mengagungkan sang pejuang cinta akan berkumpul bersamanya di hari kiamat kelak,
d. Ucapan "Selamat" berakibat terjerumus dalam kesyirikan dan kemaksiatan,
e. Hari Kasih Sayang menjadi hari semangat berzina, dan
f. Termasuk meniru perbuatan setan _laknatullah._
*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Quran :*
1. Tidak boleh umat Islam merayakan perayaan agama lain semacam valentine;
وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا ۞
_“Dan orang-orang yang tidak menyaksikan perbuatan zur, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.”_ (QS. Al Furqon [25]: 72)
2. Larangan mengikuti budaya orang kafir;
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولٰٓئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا ۞
_"Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya."_
(QS. Al-Isra' 17: 36)
3. Jika kita tetap mengikuti mereka maka kita digolongkan sebagai orang yang dhalim yakni orang yang menganiaya diri sendiri;
...ٍ ۚ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَآءَهُمْ مِّنۢ بَعْدِ مَا جَآءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ إِنَّكَ إِذًا لَّمِنَ الظّٰلِمِينَ ۞
_"Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah sampai ilmu kepadamu, niscaya engkau termasuk orang-orang zalim."_ (QS. Al-Baqarah 2: 145)
*والله اعلم بالصواب...*
*Semoga barokah dan bermanfaat....*
•┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•
0 komentar:
Post a Comment