SITEMAP

CONTACT US

Cari di Blog Ini

 
Selamat Datang di Web Blog Pembelajaran IPA Sahabat 2 Edu By: Ferry Yutama (ferry.yutama@gmail.com)

HADITS #52

Friday, February 9, 2018

*ONE DAY ONE HADITS*
Jum'at, 9 Pebruari 2018 / 23 Jumadil Ula 1439 H.

*"Terputusnya Amalan Selain Tiga Perkara"*

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ. (رواه مسلم)

Artinya :
_“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): shodaqoh jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh.”_ (HR. Muslim no. 1631)

*Pelajaran yang terdapat dalam hadits di atas :*

1. Jika manusia itu mati, amalannya terputus. Dari sini menunjukkan bahwa seorang muslim hendaklah memperbanyak amalan sholeh sebelum ia meninggal dunia.
2. Allah menjadikan hamba sebab sehingga setelah meninggal dunia sekalipun ia masih bisa mendapat pahala, inilah karunia Allah.
3. Amalan yang masih terus mengalir pahalanya walaupun setelah meninggal dunia, di antaranya:
*a. Shodaqoh jariyah,* seperti membangun masjid, menggali sumur, mencetak buku yang bermanfaat serta berbagai macam wakaf yang dimanfaatkan dalam ibadah.
*b. Ilmu yang bermanfaat,* yaitu ilmu syar’i (ilmu agama) yang ia ajarkan kepada orang lain dan mereka terus amalkan, atau ia menulis buku agama yang bermanfaat dan terus dimanfaatkan setelah ia meninggal dunia.
*c. Anak yang sholeh,* karena anak sholeh itu hasil dari kerja keras orang tuanya. Oleh karena itu, Islam amat mendorong seseorang untuk memperhatikan pendidikan anak-anak mereka dalam hal agama, sehingga nantinya anak tersebut tumbuh menjadi anak sholeh. Lalu anak tersebut menjadi sebab, yaitu orang tuanya masih mendapatkan pahala meskipun orang tuanya sudah meninggal dunia.
4. Di antara kebaikan lainnya yang bermanfaat untuk mayit muslim setelah ia meninggal dunia yang diberikan orang yang masih hidup adalah do’a kebaikan yang tulus kepada si mayit tersebut. Do’a tersebut mencakup do’a rahmat, ampunan, meraih surga, selamat dari siksa neraka dan berbagai do’a kebaikan lainnya. Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam : وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ  _(“anak sholeh yang mendo’akannya”)_, tidaklah dipahami bahwa do’a yang manfaat hanya dari anak saja. Bahkan do’a kebaikan orang lain untuk si mayit tersebut tetap bermanfaat insya-Allah. Oleh karena itu, kaum muslimin disyari’atkan melakukan shalat jenazah terhadap mayit lalu mendo’akan mayit tersebut walaupun mayit itu bukan ayahnya.
5. Dalam hadits tersebut terdapat isyarat adanya keutamaan menikah, juga terdapat dorongan untuk menikah dan memperbanyak keturunan supaya mendapatkan keturunan yang sholeh (sehingga bermanfaat nantinya ketika kita telah meninggal dunia).

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

❀ Pentingnya melakukan amalan semasa hidupnya yakni suatu amalan yang akan mengalir terus pahalanya meskipun orang tersebut telah meninggal dunia yang disebut dengan _amal jariyah_;

إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَىٰ وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ ۚ وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ ۞

_"Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh)."_ [Surat Ya-Siin : 12]

*والله اعلم بالصواب...*
*Semoga barokah dan bermanfaat....*

               •┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

0 komentar:

Post a Comment

Subscribe to my Newsletter